Boko Haram Bunuh 56 Warga Sipil Nigeria

Senin, 31 Agustus 2015 - 11:48 WIB
Boko Haram Bunuh 56...
Boko Haram Bunuh 56 Warga Sipil Nigeria
A A A
MAIDUGURI - Kelompok esktrimis Nigeria, Boko Haram, telah membunuh 56 warga desa di daerah terpencil. Hal ini diungkapkan oleh pejabat setempat yang mengkonfirmasi serangan di desa Baanu.

"Kemarin mereka membunuh 56 orang di Desa Baanu daerah Nganzi. Mayat-mayat korban masih bergeletakan di jalan, karena semua orang di desa harus menyelamatkan diri mereka," tutur Kashim Shettima seperti dikutip dari Associated Press, Senin (31/8/2015).

Menurut Shettima, semua pihak harus memahami jika pemberontakan yang dilakukan oleh Boko Haram adalah musibah bagi Nigeria. Mereka pun tidak mempunyai dukungan, baik dari kelompok yang berafiliasi dengan mereka, atau dari suku-suku yang ada di wilayah Nigeria.

Seorang saksi mata mengatakan, warga desa diserang oleh Boko Haraam pada Jumat malam. "Kami kembali ke desa pada pagi hari setelah menghabiskan malam dengan bersembunyi di semak-semak. Kami melihat mayat di jalan-jalan desa," ujar Mustapha Alibe, saksi mata.

Sementara itu, secara terpisah, seorang pejabat pemerintah mengatakan, agen Boko Haram telah menyusup di Lagos dan bagian lain di Nigeria. Mereka mencoba untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.

Juru bicara Departemen Badan Intelijen Negara, Tony Opuiyo mengatakan, Boko Haram saat ini tengah berupaya untuk memperluas kekuasaan mereka dengan mencoba merambah wilayah-wilayah timur laut Nigeria, dan wilayah yang berada jauh dari pusat-pusat kota.

"Otoritas keamanan Nigeria sejauh ini telah berhasil menangkap 14 tersangka di Lagos, ibukota Abuja, dan bagian lain di timur laut dalam beberapa bulan terakhir," kata Opuiyo.

Mereka yang tertangkap termasuk pemimpin sel, dimana beberapa diantarnya mengaku terlibat dalam sebuah serangan bom bunuh diri baru-baru ini. Pihak berwenang sebelumnya juga menyatakan telah menangkap seorang remaja yang menjadi mata-mata bagi kelompok Boko Haram di bandara internasional Abuja.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)