Obama: Perjanjian Cegah Iran Mendapatkan Senjata Nuklir

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 17:05 WIB
Obama: Perjanjian Cegah...
Obama: Perjanjian Cegah Iran Mendapatkan Senjata Nuklir
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama membela kebijakannya yang menerima perjanjian nuklir internasional yang ditandatangani oleh Iran dan enam kekuatan dunia. Menurutnya, perjanjian ini akan mencegah Iran memproduksi senjata nuklir dan menguntungkan bagi AS dan Israel.

Menurut Obama, perjanjian itu telah memberikan verifikasi dan mekanisme pemeriksaan yang kuat terhadap seluruh rantai produksi nuklir Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan lebih ketat dari apa yang pernah dinegosiasikan sebelumnya.

"Apa kita lakukan, untuk 10 tahun pertama, pada dasarnya adalah membatasi kemampuan Iran. Tidak hanya dalam persenjataan nuklir, tapi juga membatasi program nuklir mereka, apakah bertujuan damai atau militer," ujar Obama seperti dilansir Indian Express, Sabtu (29/8/2015).

"Lalu setelah 10 tahun berikutnya, mereka dapat memperoleh tambahan sentrifugal yang canggih tapi tetap saja mereka harus berhati-hati karena penggunaan akan tetap dipantau," tambahnya dalam siaran internet yang diselenggarakan oleh Organisasi Konferensi Yahudi Amerika dan Federasi Yahudi di Amerika Utara.

Obama memahami ketakutan Israel jika kesepakatan ini dimanfaatkan Iran untuk memperkuat sekutunya dan melakukan aktivitas yang berujung pada destabilisasi di wilayah Timur Tengah. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi mengingat Iran bukanlah kekuatan super power dan anggaran militer mereka sangat kecil ketimbang Israel.

"Israel memiliki militer yang jauh lebih kuat. Mitra kami di Teluk telah menghabiskan dana delapan kali lebih banyak dari yang Iran berikan kepada militer mereka," cetusnya.

Namun, Obama tetap memberikan perhatian lebih terhadap kerjasama Teheran dengan kelompok Hizbullah. Ia menyatakan akan menghentikan setiap kemungkinan Iran menyuplai senjata bagi kelompok Hizbullah.

"Kita harus menghentikan Iran memberikan rudal kepada Hizbullah yang mengancam Israel. Kita akan menghentikan kegiatan destabilisasi yang dilakukan oleh jaringan mereka di bagian lain wilayah ini," tegasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0152 seconds (0.1#10.140)