Foto Menyayat Hati Pengungsi Suriah Berhasil Galang Dana Rp1,4 M

BEIRUT - Sebuah kampanye penggalangan dana secara online yang diluncurkan oleh aktivis pro-pengugsi di Suriah berhasil menggalang dana lebih dari USD100 ribu atau lebih dari Rp1,4 miliar. Kampanye penggalangan dana itu menggunakan foto menyayat hati seorang ayah yang menggendong putri kecilnya di bahu.

Pendiri Conflict News , Gissur Simonarson, salah seorang aktivis telah mem-posting foto itu di media sosial sejak Selasa lalu. Langkah ini memicu dukungan banyak orang untuk menolong para pengungsi yang menderita di Suriah.

Simonarson, yang berasal dari Islandia, kewalahan dengan permintaan banyak orang yang ingin membantu Abdul Halim Attar, seorang ayah bersama putrinya yang berusia empat tahun di kamp pengungsi Yarmouk, Suriah.

Dalam foto itu, Attar menjual pena di Ibu Kota Libanon, Beirut dengan berjalan kaki untuk menyambung hidup. Sedangkan putri kecilnya, Reem, tidur di pelukan di mana kepala gadis itu bersandar di bahu ayahnya.

Simonarson yang mendapatkan foto itu dari jaringan aktivis lokal di Suriah langsung meluncurkan kampanye di Twitter dengan hastag #BuyPens.
”Dalam waktu 30 menit, saya menunjuk orang yang hidup dengan tempat, dia dia bisa nongkrong menjual pena,” kata Simonarson.

Tujuan kampanye itu awalnya untuk menggalang dana USD5 ribu. Tapi dalam tempo 24 jam, jumlah dana dari para donatur terus bertambah hingga lebih dari USD100 ribu.

Menurut aktivis lokal, Carol Malouf, Attar memiliki dua anak berusia sembilan dan empat tahun. “Kondisi mereka mengerikan,” kata Malouf, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (29/8/2015).

Attar ingin menggunakan uang itu untuk mendidik anak-anaknya dan membantu warga Suriah lainnya. ”Dia hanya kewalahan. Dia menangis, menangis, dia sangat tersentuh oleh apa yang terjadi, "kata Simonarson, menggambarkan reaksi Attar yang menerima sumbangan sebesar itu.

”Dia berkata, 'Saya tidak ingin uang, saya ingin mendidik anak-anak saya dan saya ingin membantu pengungsi Suriah lainnya’,” imbuh Simonarson.