Ribuan Pasukan Terjun Payung NATO Manuver di Langit Jerman
A
A
A
BERLIN - Ribuan pasukan terjun payung NATO bermanuver di langit Jerman dalam latihan udara terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dingin. Ribuan pasukan dari 11 negara itu melompat dari pesawat dan beraksi di wilayah udara Jerman.
Latihan beratajuk “Swift Response” itu dipimpin Amerika Serikat (AS). Selain di Jerman, latihan serupa juga bakal digelar di Rumania, Bulgaria dan Italia.
”Pasukan terjun payung kini melakukan operasi tindak lanjut di Hohenfels yang berfokus pada respons krisis dan membangun tim NATO untuk menyiapkan pasukan siaga di Eropa,” kata juru bicara Angkatan Darat AS, Kristen Marquardt, seperti dikutip Sputnik, Kamis (27/8/2015).
Latihan gabungan besar-besaran itu juga akan beraksi di kawasan sungai di empat negara dan diklaim sebagai latihan udara gabungan terbesar sejak akhir Perang Dingin.
Dalam latihan “Swift Response”, lebih dari 4.800 tentara dari Bulgaria, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Inggris dan AS ambil bagian.
Marquardt tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah manuver besar-besaran ini ditujukan khusus kepada Rusia atau tidak. Hingga saat ini, hubungan Rusia dan NATO (terutama dengan AS) masih memanas. Terlebih, AS sudah bersiap-siap mengerahkan pesawat jet tempur F-22 ke wilayah Eropa dengan dalih melindungi sekutu-sekutunya dari potensi ancaman Rusia.
Latihan beratajuk “Swift Response” itu dipimpin Amerika Serikat (AS). Selain di Jerman, latihan serupa juga bakal digelar di Rumania, Bulgaria dan Italia.
”Pasukan terjun payung kini melakukan operasi tindak lanjut di Hohenfels yang berfokus pada respons krisis dan membangun tim NATO untuk menyiapkan pasukan siaga di Eropa,” kata juru bicara Angkatan Darat AS, Kristen Marquardt, seperti dikutip Sputnik, Kamis (27/8/2015).
Latihan gabungan besar-besaran itu juga akan beraksi di kawasan sungai di empat negara dan diklaim sebagai latihan udara gabungan terbesar sejak akhir Perang Dingin.
Dalam latihan “Swift Response”, lebih dari 4.800 tentara dari Bulgaria, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol, Inggris dan AS ambil bagian.
Marquardt tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah manuver besar-besaran ini ditujukan khusus kepada Rusia atau tidak. Hingga saat ini, hubungan Rusia dan NATO (terutama dengan AS) masih memanas. Terlebih, AS sudah bersiap-siap mengerahkan pesawat jet tempur F-22 ke wilayah Eropa dengan dalih melindungi sekutu-sekutunya dari potensi ancaman Rusia.
(mas)