50 Imigran Gelap Tewas di Lepas Pantai Libya

ROMA - Setidaknya 50 imigran gelap dilaporkan tewas di lepas pantai Libya, Rabu (26/8/2015). Para korban tewas adalah bagian dari ratusan imigran gelap yang coba masuk ke Eropa melalui jalur laut. Demikian dilaporkan Penjaga Pantai Italia, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut seorang Juru Bicara Penjaga Pantai Italia, sebuah kapal penjaga pantai Swedia bernama Poseidon yang tergabung dalam misi pengawasan perbatasan Eropa, telah melakukan tindakan penyelamatan pada ratusan imigran yang menumpang 10 perahu karet. Dalam misi penyelamatan itu, sekitar 430 imigran gelap berhasil diselamatkan.

“Operasi penyelamatan yang berlangsung hari ini adalah salah satu dari 10 misi penyelamatan yang saat ini sedang berlangsung di perairan Libya,” lanjut Juru Bicara Penjaga Pantai Italia. Belum diketahui apa penyebab meninggalnya 50 imigran gelap yang juga tak diketahui berasal dari negara mana tersebut.

Menurut PBB, dalam kurun 10 tahun terakhir ini, puluhan ribuan orang bertaruh nyawa menyeberangi lautan untuk bisa masuk ke daratan Eropa. Sebagian menjadi korban penyelundup manusia yang berbasis di Libya. Para penyelundup memeras para imigran dan mengirim mereka ke Eropa lewat jalur laut, yang berubah menjadi perjalanan mematikan bagi sejumlah imigran.

Sebelumnya pada awal Agustus, Angkatan Laut Italia menemukan mayat 49 orang yang masih terikat dan berpegangan pada kapal. Para imigran diduga meninggal karena sesak napas. Imigran yang selamat menuturkan, para penyelundup telah memaksa mereka untuk tetap berada di dalam kapal yang pengap dan tak memiliki aliran udara.