Gadis 14 Tahun Jadi Martir, 5 Tewas di Nigeria
Selasa, 25 Agustus 2015 - 20:11 WIB

Gadis 14 Tahun Jadi Martir, 5 Tewas di Nigeria
A
A
A
DAMATURU - Aksi bom bunuh diri terjadi di dua tempat yang berbeda menghantam kota Damauturu, kota yang berada di timur laut Nigeria, dan menewaskan lima orang. Asisten Inspektur Toyin Gbagedesin mengatakan, 41 orang terluka dalam kejadian itu. Menurutnya, pelaku adalah seorang gadis yang berusia sekitar 14 tahun.
"Dalam satu serangan, seorang gadis pelaku bom bunuh diri tewas dalam ledakan yang menewaskan lima orang di pintu masuk stasiun bus utama yang ramai," ujar Gbagedesin seperti dikutip dari laman The New York Times, Selasa (25/8/2015).
Sementara itu, sejumlah saksi mata mengatakan, seorang pelaku bom bunuh dirinya lainnya meledakkan diri tanpa menewaskan ataupun melukai orang lain. Pelaku diketahui seorang pria muda.
Kelompok ekstrimis Boko Haram diduga berada di balik serangan ini. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh puluhan gadis dan perempuan sering terjadi akhir-akhir ini seperti di Nigeria, Chad, Kamerun, dan Niger.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika pelaku adalah korban penculikan.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas pasca Muhammad Buhari terpilih menjadi Presiden Nigeria pada bulan Maret lalu.
Buhari bersumpah akan menghancurkan Boko Haram yang telah memberontak selama 6 tahun dan telah menewaskan total sekitar 20.000 orang. Hampir 2 juta orang terusir dari rumah mereka, beberapa diantaranya memilih menyeberangi perbatasan.
"Dalam satu serangan, seorang gadis pelaku bom bunuh diri tewas dalam ledakan yang menewaskan lima orang di pintu masuk stasiun bus utama yang ramai," ujar Gbagedesin seperti dikutip dari laman The New York Times, Selasa (25/8/2015).
Sementara itu, sejumlah saksi mata mengatakan, seorang pelaku bom bunuh dirinya lainnya meledakkan diri tanpa menewaskan ataupun melukai orang lain. Pelaku diketahui seorang pria muda.
Kelompok ekstrimis Boko Haram diduga berada di balik serangan ini. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh puluhan gadis dan perempuan sering terjadi akhir-akhir ini seperti di Nigeria, Chad, Kamerun, dan Niger.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika pelaku adalah korban penculikan.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas pasca Muhammad Buhari terpilih menjadi Presiden Nigeria pada bulan Maret lalu.
Buhari bersumpah akan menghancurkan Boko Haram yang telah memberontak selama 6 tahun dan telah menewaskan total sekitar 20.000 orang. Hampir 2 juta orang terusir dari rumah mereka, beberapa diantaranya memilih menyeberangi perbatasan.
(esn)