Buntu, Perundingan Korsel-Korut Dilanjut Hari Ini
A
A
A
PYONGYANG - Pembicaraan tingkat tinggi antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) untuk meredakan ketegangan yang sempat terjadi menemui jalan buntu. Keduanya sepakat untuk melanjutkan pembicaraan kembali pada hari ini.
"Para delegasi sepakat untuk melanjutkan pertemuan 03.00 Minggu waktu Korsel," kata juru bicara Kepresidenan Korsel, Min Kyung-wook, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (23/8/2015).
Sebelunya, duo Korea terlibat pembicaraan marathon dan memiliki sesi negosiasi yang panjang dalam beberapa tahun terakhir. Pertemuan tertutup itu digelar di desa perbatasan Panmunjom, lokasi disepakatinya gencatan senjata pada tahun 1953 lalu.
Pertemuan dilakukan sesaat sebelum berakhirnya batas waktu yang ditetapkan oleh Korut untuk Korsel membongkar speaker yang melakukan propaganda anti PyongYang di daerah perbatasan.
Semenanjung Korea mendadak tegang setelah pada hari Kamis lalu terlibat jual beli tembakan. Korut pun mengeluarkan pernyataan siap perang dan memerintahkan pasukan yang berada di garis depan untuk bersiap penuh untuk menyerang Korsel.
Korsel pun menanggapi pernyataan itu dengan menyatakan siap meladeni setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korut.
"Para delegasi sepakat untuk melanjutkan pertemuan 03.00 Minggu waktu Korsel," kata juru bicara Kepresidenan Korsel, Min Kyung-wook, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (23/8/2015).
Sebelunya, duo Korea terlibat pembicaraan marathon dan memiliki sesi negosiasi yang panjang dalam beberapa tahun terakhir. Pertemuan tertutup itu digelar di desa perbatasan Panmunjom, lokasi disepakatinya gencatan senjata pada tahun 1953 lalu.
Pertemuan dilakukan sesaat sebelum berakhirnya batas waktu yang ditetapkan oleh Korut untuk Korsel membongkar speaker yang melakukan propaganda anti PyongYang di daerah perbatasan.
Semenanjung Korea mendadak tegang setelah pada hari Kamis lalu terlibat jual beli tembakan. Korut pun mengeluarkan pernyataan siap perang dan memerintahkan pasukan yang berada di garis depan untuk bersiap penuh untuk menyerang Korsel.
Korsel pun menanggapi pernyataan itu dengan menyatakan siap meladeni setiap aksi provokasi yang dilakukan oleh Korut.
(esn)