Korsel Tak Pedulikan Ultimatum Korut

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 21:12 WIB
Korsel Tak Pedulikan...
Korsel Tak Pedulikan Ultimatum Korut
A A A
SEOUL - Ketegangan di daratan Korea tampaknya semakin tinggi, setelah Korea Selatan (Korsel) menolak mematuhi ultimatum Korea Utara (Korut) untuk menghentikan siaran propaganda anti PyongYang.

Wakil Menteri Pertahanan Korsel, Baek Seung-joo kepada Parlemen Korsel mengatakan, pihaknya akan terus memutar siaran propaganda anti Korut, kecuali jika negara tetangganya itu mau bertanggung jawab dan meminta maaf atas ledakan ranjau di zona demiliterisasi.

Karenya, Seung-joo menilai, Korut akan menyerang 11 titik di mana pengeras suara tersebut berada, yaitu di sisi selatan dari zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara. "Kemungkinan besar Korut akan menyerang fasilitas loudspeaker," kata Seung-joo, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/8/2015.

Sebelumnya, pihak Korut telah mengultimatum Korsel untuk mematikan siaran propaganda anti PyongYang dalam waktu 48 jam. Jika hal itu tidak dilakukan, maka Korut akan mengambil aksi militer. Ultimatum itu disampaikan dalam sebuah surat kepada Kementerian Pertahanan Korsel.

Ketegangan kedua negara meningkat setelah Korut menembakkan empat rudal ke Korsel sebagai bentuk protes terhadap siaran propaganda negara itu. Serangan itu dibalas Korsel dengan menembakan 29 peluru artileri ke PyongYang.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7656 seconds (0.1#10.140)