Tolak Menikah dengan Anggota ISIS, 15 Wanita Dieksekusi
A
A
A
MOSUL - Juru bicara Partai Demokrat Kurdistan (KDP) di Mosul, Saeed Mamouzini mengatakan, ISIS telah mengeksekusi 15 wanita di kota tersebut. Para wanita itu dieksekusi karena menolak menikah dengan anggota ISIS.
"ISIS membunuh setidaknya 15 wanita di pangkalan militer Ghazlani, yang terletak sekitar 400 Km dari pusat kota Mosul. Mereka dieksekusi karena menolak menikah dengan anggota ISIS," kata Mamouzini dalam sebuah pernyataan.
Mamouzini, seperti dilansir ABNA pada Minggu (16/8/2015), mengatakan, bahwa ini adalah kali kedua dalam dua bulan terakhir ISIS melakukan eksekusi terhadap wanita di Mosul karena alasan yang sama. Eksekusi sebelumnya terjadi pada akhir Juli lalu.
"Anggota Daesh telah membunuh lebih dari 30 wanita Irak selama dua bulan terakhir, setelah mereka menolak proposal untuk menikah dengan teroris," tambah Mamouzini.
Sementara itu, menurut data Kementerian HAM Irak, sepanjang tahun 2014 lalu saja, ISIS setidaknya telah mengeksekusi 150 wanita, termasuk ibu hamil karena menolak menikah dengan anggotanya. Kementerian itu lebih lanjut mencatat bahwa militan mengubur para wanita tersebut di kuburan massal di Fallujah.
ISIS sendiri memang dikenal sebagai kelompok yang sangat sadis. Mereka akan membunuh siapapun yang menurut mereka tidak sejalan dengan mereka, atau yang mereka nilai menjadi penghambat untuk mereka mencapai tujuannya, tidak peduli apakah dia pria atau wanita.
"ISIS membunuh setidaknya 15 wanita di pangkalan militer Ghazlani, yang terletak sekitar 400 Km dari pusat kota Mosul. Mereka dieksekusi karena menolak menikah dengan anggota ISIS," kata Mamouzini dalam sebuah pernyataan.
Mamouzini, seperti dilansir ABNA pada Minggu (16/8/2015), mengatakan, bahwa ini adalah kali kedua dalam dua bulan terakhir ISIS melakukan eksekusi terhadap wanita di Mosul karena alasan yang sama. Eksekusi sebelumnya terjadi pada akhir Juli lalu.
"Anggota Daesh telah membunuh lebih dari 30 wanita Irak selama dua bulan terakhir, setelah mereka menolak proposal untuk menikah dengan teroris," tambah Mamouzini.
Sementara itu, menurut data Kementerian HAM Irak, sepanjang tahun 2014 lalu saja, ISIS setidaknya telah mengeksekusi 150 wanita, termasuk ibu hamil karena menolak menikah dengan anggotanya. Kementerian itu lebih lanjut mencatat bahwa militan mengubur para wanita tersebut di kuburan massal di Fallujah.
ISIS sendiri memang dikenal sebagai kelompok yang sangat sadis. Mereka akan membunuh siapapun yang menurut mereka tidak sejalan dengan mereka, atau yang mereka nilai menjadi penghambat untuk mereka mencapai tujuannya, tidak peduli apakah dia pria atau wanita.
(esn)