Rusia Dituding Terus Perluas Wilayah Pendudukan di Georgia
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Zurab Aleksidze, menyatakan Rusia terus memperluas wilayah pendudukan di negaranya. Saat ini sekitar 20 persen wilayah Georgia masih berada di bawah pendudukan Rusia.
“Tahun 2008 lalu, saat terjadi perang, tentara Rusia masuk ke dalam wilayah Georgia. Mereka menduduki wilayah Georgia, dimana sampai saat ini masih mereka lakukan. Pada tahun 2011 mereka memperluas wilayah pendudukan mereka secara perlahan,” kata Aleksidze.
Aleksidze mengatakan, tidak seperti saat perang, saat ini Rusia secara perlahan dan diam-diam mempeluas wilayah pendudukan mereka. Bahkan, dirinya mengatakan, ada sebuah kejadian dimana saat bangun tidur, tiba-tiba warga Georgia di Ossetia mendapati di halaman belakang rumah mereka sudah berdiri kokoh kawat berduri.
“Setiap saat memajukan wilayah perbatasan, atau mereka mendirikan kawat pembatas. Mereka membuat penghalang untuk menghalau warga melintas ke perbatasan, untuk menuju ke tanah pertanian mereka,” sambungnya pada Jumat (14/8/2015).
Menurutnya, pendudukan Rusia di Ossetia benar-benar telah menyengsarakan masyarakat di wlayah itu. Banyak dari warga kehilangan lahan pertanian, pekerjaan, dan akses ke sekolah karena adanya pagar pembatas yang secara tiba-tiba dibangun oleh Rusia.
“Tahun 2008 lalu, saat terjadi perang, tentara Rusia masuk ke dalam wilayah Georgia. Mereka menduduki wilayah Georgia, dimana sampai saat ini masih mereka lakukan. Pada tahun 2011 mereka memperluas wilayah pendudukan mereka secara perlahan,” kata Aleksidze.
Aleksidze mengatakan, tidak seperti saat perang, saat ini Rusia secara perlahan dan diam-diam mempeluas wilayah pendudukan mereka. Bahkan, dirinya mengatakan, ada sebuah kejadian dimana saat bangun tidur, tiba-tiba warga Georgia di Ossetia mendapati di halaman belakang rumah mereka sudah berdiri kokoh kawat berduri.
“Setiap saat memajukan wilayah perbatasan, atau mereka mendirikan kawat pembatas. Mereka membuat penghalang untuk menghalau warga melintas ke perbatasan, untuk menuju ke tanah pertanian mereka,” sambungnya pada Jumat (14/8/2015).
Menurutnya, pendudukan Rusia di Ossetia benar-benar telah menyengsarakan masyarakat di wlayah itu. Banyak dari warga kehilangan lahan pertanian, pekerjaan, dan akses ke sekolah karena adanya pagar pembatas yang secara tiba-tiba dibangun oleh Rusia.
(esn)