Sniper SAS Selamatkan Ayah dan Anak dari Pemenggalan ISIS

Senin, 10 Agustus 2015 - 12:04 WIB
Sniper SAS Selamatkan...
Sniper SAS Selamatkan Ayah dan Anak dari Pemenggalan ISIS
A A A
LONDON - Sniper SAS, Inggris, beraksi heroik untuk menyelamatkan seorang ayah dan anaknya yang berusia delapan tahun dari pemenggalan ISIS. Ayah dan anak itu hendak dipenggal ISIS karena dianggap “kafir” lantaran beda keyakinan.

Ayah dan anak itu merupakan pemeluk salah satu sekte kelompok Syiah. Operasi penyelamatan mereka berlangsung di padang gurun, wilayah perbatasan Suriah dan Turki.


Sniper atau penembak jitu SAS beraksi setelah menerima informasi dari mata-mata Irak tentang rencana eksekusi yang akan dilakukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Operasi penyelamatan dramatis oleh sniper SAS berlangsung bulan lalu, namun baru diungkap semalam (9/8/2015).

Berbeda dengan serangan drone Amerika Serikat (AS) terhadap ISIS yang berisiko menewaskan banyak warga sipil yang tidak bersalah, aparat SAS memilih beroperasi dengan pengerahan tim penembak jitu.

Seorang sumber di Departemen Pertahanan Inggris kepada Daily Star, mengatakan, sebelum penyelamatan dramatis itu, militan ISIS sudah mengeksekusi beberapa orang. ”Ada beberapa orang yang sudah dipenggal tergeletak di tanah,” katanya.

”Melalui teropong, tentara bisa melihat bahwa orang-orang sangat ketakutan dan banyak yang menangis,” lanjut sumber di Departemen Pertahanan Inggris yang menolak diidentifikasi itu.

Sedangkan ayah dan anak sebelum diselamatkan sniper SAS, tampak diseret dan dipaksa berlutut. ”Mereka berdua mengenakan penutup mata dan tampak ketakutan,” lanjut dia. “Seorang pria berjanggut tebal muncul dan menarik pisau panjang.”

”Dia (pria berjanggut) mulai menampar ayah dan putranya itu dan menendang mereka, selain itu ada dua algojo ISIS yang dipersenjatai dengan AK-47,” imbuh sumber itu.

Beruntung sniper dengan senapan berkaliber 50 mm dan dilengkapi dengan peredam suara berhasil menewaskan para algojo ISIS tepat pada waktunya. Ketika para algojo ISIS tewas ditembak, anggota tim khusus SAS berlari menyelamatkan ayah dan anak tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Tak Setuju Serangan...
Tak Setuju Serangan Teror ISIS, Suami Shamima Begum Diam Saat Ditanya Aksi Penggal Kepala
Pengantin ISIS Shamima...
Pengantin ISIS Shamima Begum Memohon Pengampunan, Siap Bantu Inggris Perangi Terorisme
Inggris Kirim Bukti...
Inggris Kirim Bukti Terkait Algojo ISIS 'The Beatles' ke AS
Anggota Grup Jagal ISIS...
Anggota Grup Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Akan Diekstradisi ke AS
Dua Anggota Tim Jagal...
Dua Anggota Tim Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Jalani Persidangan di AS
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Berita Terkini
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
26 menit yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
1 jam yang lalu
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan Besok, Jet Tempur dan Sniper Dikerahkan
2 jam yang lalu
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
2 jam yang lalu
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
3 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved