Paus Fransiskus: Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Ngeri

Senin, 10 Agustus 2015 - 10:24 WIB
Paus Fransiskus: Bom...
Paus Fransiskus: Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Ngeri
A A A
VATIKAN - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis) mengatakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki 70 tahun yang lalu merupakan peristiwa ngeri dan menjijikkan.

Dalam pesannya, Paus mengatakan tragedi itu jadi peringatan permanen bagi umat manusia untuk melarang penggunaan senjata pemusnah massal.

”Tujuh puluh tahun yang lalu, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, serangan bom atom yang mengerikan di Hiroshima dan Nagasaki berlangsung. Bahkan setelah bertahun-tahun, peristiwa tragis ini masih membangkitkan kengerian dan jijik,” katanya di hadapan banyak umat Nasrani dalam pidato mingguannya di Lapangan Angelus, Santo Petrus.

Paus mengatakan bahwa serangan bom atom itu simbol dari kekuatan besar yang menyalahgunakan kemajuan ilmu dan teknologi. ”(Momen ini) berfungsi sebagai peringatan abadi bagi umat manusia untuk menolak perang dan melarang senjata nuklir serta menolak semua senjata pemusnah massal selamanya,” ujar Paus, seperti dikutip Russia Today, semalam.

”Semoga yang menangis bangkit dari setiap negara mengatakan 'Tidak' untuk perang dan kekerasan dan 'Ya' untuk dialog dan perdamaian. Dengan berperang, satu pihak selalu kalah. Satu-satunya cara untuk memenangkan perang adalah tidak pernah mengobarkannya,” ujarnya.

Pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Serangan ini menewaskan hampir 250 ribu orang, di mana sebagian besar korban tewas akibat radiasi nuklir. Korban tewas terus berjatuhan beberapa tahun setelah pemboman itu.

Dalam pidatonya, Paus Francis juga menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi di El Salvador, di mana orang-orang menderita kelaparan, krisis ekonomi, bentrokan sosial dan kekerasan yang terus muncul.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7443 seconds (0.1#10.140)