Sandera Al-Qaeda Mali Berhasil Dibebaskan
A
A
A
BAMAKO - Kemeneterian Pertahanan Mali mengatakan, bahwa pasukan khusus yang didukung oleh tentara Perancis telah berhasil membebaskan empat orang yang disandera oleh kelompok Ansar Dine, kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Para sandera dibebaskan dari sebuah hotel yang digunakan oleh staf PBB, setelah sehari sebelumnya diserang oleh kelompok militan tersebut.
Dalam pernyataanya, Kementerian Pertahanan Mali mengatakan, operasi pembebasan berlangsung sejak Jumat dan berakhir pada Sabtu pagi. Dalam operasi tersebut, jatuh korban jiwa sebanyak 12 orang.
"Kami berhasil membebaskan empat sandera. Kami juga menemukan tiga mayat di lokasi," ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Mali, Kolonel Diaran Kone seperti dikutip dari situs dw, Sabtu (8/8/2015).
Para sandera diketahui adalah kontraktor PBB, termasuk dua warga Afrika Selatan, Rusia, Ukraina. Mereka berhasil dibebaskan ketika pasukan keamanan menyerbu masuk hotel di pusat Mali, yang kemarin diserang dan diduduki oleh kelompok militan Ansar Dine.
"Keempat orang tersebut telah diselamatkan dan dalam keadaan aman dan sehat," ujar juru bicara pasukan keamanan multinasional Mali, Minusma, Radhia Achouri. Pasca operasi pengepungan dan pembebasan sandera berakhir, pihak keamanan juga menemukan 4 mayat, lain termasuk tiga staf hotel dan satu milisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok Ansar Dine menyerang Hotel Savere yang berada sekitar 600 kilometer (400 mil) timur laut dari ibukota Mali, Bamako, Jumat kemarin. Hotel ini digunakan oleh staf PBB dari beberapa negara. Para pejabat mengatakan, mereka yang tinggal di hotel termasuk Rusia, warga negara Ukraina dan Perancis dan Afrika Selatan.
Ketika serangan berhasil digagalkan, kelompok militan kemudian menyerang Hotel Byblos yang berada di dekat bandara dan mengambil beberapa orang menjadi sandera. Diduga orang-orang yang disandera adalah para pilot asal Rusia, namun kabar ini dibantah oleh pihak Rusia sendiri. Pasukan pemerintah pun langsung menggelar operasi pengepungan dan pembebasan sandera.
Dalam pernyataanya, Kementerian Pertahanan Mali mengatakan, operasi pembebasan berlangsung sejak Jumat dan berakhir pada Sabtu pagi. Dalam operasi tersebut, jatuh korban jiwa sebanyak 12 orang.
"Kami berhasil membebaskan empat sandera. Kami juga menemukan tiga mayat di lokasi," ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Mali, Kolonel Diaran Kone seperti dikutip dari situs dw, Sabtu (8/8/2015).
Para sandera diketahui adalah kontraktor PBB, termasuk dua warga Afrika Selatan, Rusia, Ukraina. Mereka berhasil dibebaskan ketika pasukan keamanan menyerbu masuk hotel di pusat Mali, yang kemarin diserang dan diduduki oleh kelompok militan Ansar Dine.
"Keempat orang tersebut telah diselamatkan dan dalam keadaan aman dan sehat," ujar juru bicara pasukan keamanan multinasional Mali, Minusma, Radhia Achouri. Pasca operasi pengepungan dan pembebasan sandera berakhir, pihak keamanan juga menemukan 4 mayat, lain termasuk tiga staf hotel dan satu milisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok Ansar Dine menyerang Hotel Savere yang berada sekitar 600 kilometer (400 mil) timur laut dari ibukota Mali, Bamako, Jumat kemarin. Hotel ini digunakan oleh staf PBB dari beberapa negara. Para pejabat mengatakan, mereka yang tinggal di hotel termasuk Rusia, warga negara Ukraina dan Perancis dan Afrika Selatan.
Ketika serangan berhasil digagalkan, kelompok militan kemudian menyerang Hotel Byblos yang berada di dekat bandara dan mengambil beberapa orang menjadi sandera. Diduga orang-orang yang disandera adalah para pilot asal Rusia, namun kabar ini dibantah oleh pihak Rusia sendiri. Pasukan pemerintah pun langsung menggelar operasi pengepungan dan pembebasan sandera.
(esn)