Gorbachev Sindir AS Sebagai Hambatan Dunia Bebas Nuklir
A
A
A
MOSKOW - Mantan Presiden Soviet (sekarang Rusia), Mikhail Gorbachev, mengatakan, dunia mustahil bebas senjata nuklir karena ada satu negara yang menghabiskan banyak anggaran untuk memperkuat persenjataan.
Hal itu sebagai sindiran bagi Amerika Serikat (AS) yang terus memodernisasi beberapa senjatanya.
Sindiran Gorbachev itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan media Jerman. ”Senjata nuklir tidak dapat diterima. Fakta bahwa mereka dapat menghapus keseluruhan peradaban dan membuat mereka sangat tidak manusiawi,” kata Gorbachev.
“Senjata seperti ini belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah. Jika kita tidak menyingkirkan mereka, cepat atau lambat mereka akan menggunakannya,” ujarnya, yang dilansir Sputnik, Sabtu (8/8/2015).
Menurutnya, ada kendala serius menuju jalan ke dunia yang bebas senjata nuklir. ”Dan apakah kita bisa benar-benar membayangkan dunia tanpa senjata nuklir jika satu negara dengan begitu banyak senjata dan anggaran militernya hampir mencapai puncak dari semua negara lain jika digabungkan?,” tanya Presiden Soviet pertama dan terakhir itu.
Ketika ditanya apakah AS yang dia maksud sebagai negara hambatan yang dia pikirkan itu. Gorbachev menjawab; ”Anda yang bilang itu. Ini adalah kendala yang dapat diatasi bagi jalan ke dunia yang bebas nuklir. Itu sebabnya kita harus meletakkan demiliterisasi kembali dalam agenda politik internasional.”
Hal itu sebagai sindiran bagi Amerika Serikat (AS) yang terus memodernisasi beberapa senjatanya.
Sindiran Gorbachev itu disampaikan dalam sebuah wawancara dengan media Jerman. ”Senjata nuklir tidak dapat diterima. Fakta bahwa mereka dapat menghapus keseluruhan peradaban dan membuat mereka sangat tidak manusiawi,” kata Gorbachev.
“Senjata seperti ini belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah. Jika kita tidak menyingkirkan mereka, cepat atau lambat mereka akan menggunakannya,” ujarnya, yang dilansir Sputnik, Sabtu (8/8/2015).
Menurutnya, ada kendala serius menuju jalan ke dunia yang bebas senjata nuklir. ”Dan apakah kita bisa benar-benar membayangkan dunia tanpa senjata nuklir jika satu negara dengan begitu banyak senjata dan anggaran militernya hampir mencapai puncak dari semua negara lain jika digabungkan?,” tanya Presiden Soviet pertama dan terakhir itu.
Ketika ditanya apakah AS yang dia maksud sebagai negara hambatan yang dia pikirkan itu. Gorbachev menjawab; ”Anda yang bilang itu. Ini adalah kendala yang dapat diatasi bagi jalan ke dunia yang bebas nuklir. Itu sebabnya kita harus meletakkan demiliterisasi kembali dalam agenda politik internasional.”
(mas)