Serpihan Diduga Bagian MH370 Kembali Ditemukan di Pulau Reunion
A
A
A
SAINT DENIS - Setelah beberapa hari lalu serpihan pesawat yang berasal dari bagian sayap yang diduga bagian dari Malaysia Airlines MH370 ditemukan, serpihan serupa kembali ditemukan. Kali ini serpihan yang ditemukan diduga bagian dari pintu pesawat.
Melansir Sputnik pada Minggu (2/8/2015) yang mengutip pemberitaan SkyNews menyebut bahwa bagian pintu pesawat tersebut ditemukan di bagian lain pulau, tidak jauh dari lokasi penemuan serpihan pertama.
Sebelum ditemukan serpihan kedua, otoritas di pulau Reunion juga sempat menemukan koper, dan beberapa botol, termasuk salah satunya botol dengan keterangan berbahasa Indonesia. Namun, otoritas di pulau Reunion dan Prancis masih enggan menghubungkan benda-benda tersebut dengan MH370.
Sementara itu, otoritas Prancis yang dibantu Malaysia dan Australia masih meneliti serpihan pertama pesawat, yang baru saja tiba di Prancis semalam. Penelitian ini akan mengungkap apakah serpihan itu merupakan bagian dari MH370 atau bukan.
Terkait penemuan serpihan kedua, baik otoritas di pulau Reunion, Prancis, Malaysia, Australia, ataupun Boeing sebagai manufaktur pesawat itu belum memberikan keterangan resmi apapun. Sejak ditemukannya serpihan pertama, harapan akan terkuaknya misteri MH370 kembali mengemuka.
Melansir Sputnik pada Minggu (2/8/2015) yang mengutip pemberitaan SkyNews menyebut bahwa bagian pintu pesawat tersebut ditemukan di bagian lain pulau, tidak jauh dari lokasi penemuan serpihan pertama.
Sebelum ditemukan serpihan kedua, otoritas di pulau Reunion juga sempat menemukan koper, dan beberapa botol, termasuk salah satunya botol dengan keterangan berbahasa Indonesia. Namun, otoritas di pulau Reunion dan Prancis masih enggan menghubungkan benda-benda tersebut dengan MH370.
Sementara itu, otoritas Prancis yang dibantu Malaysia dan Australia masih meneliti serpihan pertama pesawat, yang baru saja tiba di Prancis semalam. Penelitian ini akan mengungkap apakah serpihan itu merupakan bagian dari MH370 atau bukan.
Terkait penemuan serpihan kedua, baik otoritas di pulau Reunion, Prancis, Malaysia, Australia, ataupun Boeing sebagai manufaktur pesawat itu belum memberikan keterangan resmi apapun. Sejak ditemukannya serpihan pertama, harapan akan terkuaknya misteri MH370 kembali mengemuka.
(esn)