Putin: Eropa Harus Kurangi Ketergantungan Pada AS
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin berharap negara-negara di Eropa untuk bisa lebih mandiri, dengan mengurangi ketergantung terhadap Amerika Serikat (AS). Putin juga menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk mulai mengejar kepentingan nasional mereka sendiri.
Putin, yang berbicara kala melakukan wawancara dengan surat kabar setempat menyebut, Eropa saat ini masih tergantung pada AS, khususnya pada bidang militer. Dirinya memiliki impian, di masa depan negara-negara Eropa dapat merdeka secara utuh, dalam artian sudah tidak bergantung lagi pada negara lain.
"Ini akan menjadi sesuatu yang besar untuk melihat Eropa menunjukkan lebih banyak kemerdekaan dan kedaulatan, dan kemampuan untuk membela kepentingan nasional, kepentingan bangsa dan negara," kata Putin, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (29/7/2015).
Putin menuturkan, saat ini banyak negara-negara di Eropa yang secara tidak sadar telah kehilangan kedaulatan dan kemerdekaan mereka, saat negara-negara tersebut memutuskan bergabung dengan sebuah blok militer. Ia merujuk pada negara-negara yang bergabung dengan NATO.
Dirinya mencontohkan langkah Prancis, yang dulu sempat keluar dari NATO dengan tujuan untuk mengejar kedaulatan mereka sendiri. Saat Prancis lepas dari NATO, ujar Putin, negara tersebut mengalami kemajuan yang luar biasa, dibanding saat Prancis masih bersama NATO.
Prancis memutuskan keluar dari NATO pada medio 1960-an. Negeri Mode itu akhirnya memutuskan untuk kembali lagi masuk ke dalam aliasni Atlantik tersebut pada tahun 2009, dan bertahan hingga saat ini.
"Tapi saya ingin menekankan, bahwa itu bukan urusan kita untuk menganalisis kebijakan luar negeri dari negara-negara Eropa. Tapi Anda harus mengakui, bahwa jika kita harus membicarakan urusan inter-Eropa dengan mitra Eropa di Washington, ini tidak terlalu menarik," imbuhnya.
Putin, yang berbicara kala melakukan wawancara dengan surat kabar setempat menyebut, Eropa saat ini masih tergantung pada AS, khususnya pada bidang militer. Dirinya memiliki impian, di masa depan negara-negara Eropa dapat merdeka secara utuh, dalam artian sudah tidak bergantung lagi pada negara lain.
"Ini akan menjadi sesuatu yang besar untuk melihat Eropa menunjukkan lebih banyak kemerdekaan dan kedaulatan, dan kemampuan untuk membela kepentingan nasional, kepentingan bangsa dan negara," kata Putin, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (29/7/2015).
Putin menuturkan, saat ini banyak negara-negara di Eropa yang secara tidak sadar telah kehilangan kedaulatan dan kemerdekaan mereka, saat negara-negara tersebut memutuskan bergabung dengan sebuah blok militer. Ia merujuk pada negara-negara yang bergabung dengan NATO.
Dirinya mencontohkan langkah Prancis, yang dulu sempat keluar dari NATO dengan tujuan untuk mengejar kedaulatan mereka sendiri. Saat Prancis lepas dari NATO, ujar Putin, negara tersebut mengalami kemajuan yang luar biasa, dibanding saat Prancis masih bersama NATO.
Prancis memutuskan keluar dari NATO pada medio 1960-an. Negeri Mode itu akhirnya memutuskan untuk kembali lagi masuk ke dalam aliasni Atlantik tersebut pada tahun 2009, dan bertahan hingga saat ini.
"Tapi saya ingin menekankan, bahwa itu bukan urusan kita untuk menganalisis kebijakan luar negeri dari negara-negara Eropa. Tapi Anda harus mengakui, bahwa jika kita harus membicarakan urusan inter-Eropa dengan mitra Eropa di Washington, ini tidak terlalu menarik," imbuhnya.
(esn)