Sebut Ancaman Kosong, Iran Kecam Retorika Militer AS

Sabtu, 25 Juli 2015 - 18:13 WIB
Sebut Ancaman Kosong,...
Sebut Ancaman Kosong, Iran Kecam Retorika Militer AS
A A A
TEHERAN - Iran mengecam retorika Amerika Serikat (AS) yang akan menggunakan kekuatan militer jika Teheran gagal menjalankan kesepakatan nuklir. Iran menyebutnya sebagai ancaman kosong.

Ancaman itu dilontarkanMenteri Luar Negeri AS, John Kerry. Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) telah mencapai kesepakatan nuklir di Wina pada 14 Juli 2015.

Dalam kesepakatan itu, Iran harus mengekang program nuklirnya untuk jangka panjang. Imbalannya, sanksi negara-negara Barat terhadap Iran akan dicabut.

”Sayangnya Menteri Luar Negeri AS sekali lagi berbicara tentang ‘tali busuk’, soal kemampuan AS untuk menggunakan kekuatan militernya,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (25/7/2015).

Zarif mengecam retorika yang ia sebut “ancaman kosong yang tidak berguna”. Ancaman itu tidak hanya dilontarkan John Kerry. Sebelumnya, Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan AS, Asthon Carter juga sempat mengeluarkan ancaman serupa.

Carter pernah menyatakan bahwa opsi penggunaan kekuatan militer oleh AS terhadap Iran tetap di atas meja. Opsi itu untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

“Kerry dan pejabat Amerika lainnya telah berulang kali mengakui bahwa ancaman ini tidak berpengaruh pada kehendak rakyat Iran dan bahwa hal itu akan mengubah situasi yang merugikan mereka,” kata Zarif.

”Oleh karena itu, akan lebih baik bagi orang Amerika untuk meninggalkan kebiasaan lama mereka dan mengesampingkan untuk menggunakan segala bahasa ancaman dan sanksi mereka terhadap orang-orang hebat ini,” lanjut diplomat Iran itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8570 seconds (0.1#10.140)