Keracunan Makanan Buka Puasa, 45 Militan ISIS Tewas
A
A
A
MOSUL - Sebanyak 45 militan ISIS tewas setelah keracunan makanan buka puasa Ramadan di Kota Mosul, Irak, kemarin. Menurut laporan media Irak, belum jelas apakah 45 militan ISIS sengaja diracuni atau faktor ketidaksengajaan.
Laporan yang mengutip seorang juru bicara Partai Demokrat Kurdi, menyatakan, ada 145 militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang buka puasa bersama di sebuah lokasi di Mosul. Dari ratusan militan itu, 45 di antaranya tewas sesaat setelah menyantap hidangan buka puasa.
Kota Mosul yang dihuni lebih dari 1 juta orang telah direbut kelompok ISIS pada bulan Juni. Kota itu adalah kota terbesar yang pernah direbut ISIS sejak kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghadadi itu didirikan.
Tewasnya puluhan militan ISIS karena keracunan ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan November 2014, puluhan militan ISIS tewas setelah setelah seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah (kelompok oposisi Suriah) menyusup ke markas ISIS dengan menyamar sebagai koki. Dia lantas mercuni makan siang kelompok ISIS.
Pada hari yang sama, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa para pejuang Kurdi Suriah telah merebut lebih dari 10 desa di sebelah utara Raqqa, yang sebelumnya dikuasai ISIS. Keberhasilan pasukan Kurdi itu berkat bantuan serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
“Serangan udara intensif di Suriah utara dan bentrokan di darat telah menewaskan sedikitnya 78 militan ISIS sejak Minggu malam,” kata Observatorium, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Haaretz, semalam.
Laporan yang mengutip seorang juru bicara Partai Demokrat Kurdi, menyatakan, ada 145 militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang buka puasa bersama di sebuah lokasi di Mosul. Dari ratusan militan itu, 45 di antaranya tewas sesaat setelah menyantap hidangan buka puasa.
Kota Mosul yang dihuni lebih dari 1 juta orang telah direbut kelompok ISIS pada bulan Juni. Kota itu adalah kota terbesar yang pernah direbut ISIS sejak kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghadadi itu didirikan.
Tewasnya puluhan militan ISIS karena keracunan ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan November 2014, puluhan militan ISIS tewas setelah setelah seorang anggota Tentara Pembebasan Suriah (kelompok oposisi Suriah) menyusup ke markas ISIS dengan menyamar sebagai koki. Dia lantas mercuni makan siang kelompok ISIS.
Pada hari yang sama, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa para pejuang Kurdi Suriah telah merebut lebih dari 10 desa di sebelah utara Raqqa, yang sebelumnya dikuasai ISIS. Keberhasilan pasukan Kurdi itu berkat bantuan serangan udara koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
“Serangan udara intensif di Suriah utara dan bentrokan di darat telah menewaskan sedikitnya 78 militan ISIS sejak Minggu malam,” kata Observatorium, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Haaretz, semalam.
(mas)