ISIS Penggal 2 Wanita Suriah atas Tuduhan Main Sihir
A
A
A
AL MAYADIN - ISIS memenggal dua wanita di Suriah atas tuduhan bermain sihir. Eksekusi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dilaporkan kelompok pemantau Suriah, Selasa (30/6/2015).
Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman, mengatakan pemenggalan terhadap dua wanita itu terjadi di wilayah timur Provinsi Deir al-Zor pada pekan ini.
Salah satu wanita dipenggal bersama dengan suaminya di sebuah kota di Deir al-Zor. Wanita lainnya juga dipenggal bersama suaminya di kota al-Mayadeen. Semuanya dituduh bermain sihir.
Menurut Observatorium, pemenggalan terhadap wanita di Suriah ini baru pertama kalinya dilakukan ISIS. Sebelumnya, kelompok radikal ini menghukum para wanita dengan hukum rajam (dilempar dengan batu hingga tewas) atas tuduhan zina.
“ISIS juga menyalib lima orang di al-Mayadeen karena makan siang di bulan Ramadan,” kata pihak Observatorium seperti dikutip Reuters. ISIS menyalib para korban di dekat tembok kota dan menyerukan warga Suriah untuk mengejek perilaku para korban.
Eksekusi terhadap dua wanita di Suriah itu juga dilakukan ISIS di depan publik. Tujuannya untuk membuat warga Suriah takut dan tuduk pada aturan ISIS.
Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman, mengatakan pemenggalan terhadap dua wanita itu terjadi di wilayah timur Provinsi Deir al-Zor pada pekan ini.
Salah satu wanita dipenggal bersama dengan suaminya di sebuah kota di Deir al-Zor. Wanita lainnya juga dipenggal bersama suaminya di kota al-Mayadeen. Semuanya dituduh bermain sihir.
Menurut Observatorium, pemenggalan terhadap wanita di Suriah ini baru pertama kalinya dilakukan ISIS. Sebelumnya, kelompok radikal ini menghukum para wanita dengan hukum rajam (dilempar dengan batu hingga tewas) atas tuduhan zina.
“ISIS juga menyalib lima orang di al-Mayadeen karena makan siang di bulan Ramadan,” kata pihak Observatorium seperti dikutip Reuters. ISIS menyalib para korban di dekat tembok kota dan menyerukan warga Suriah untuk mengejek perilaku para korban.
Eksekusi terhadap dua wanita di Suriah itu juga dilakukan ISIS di depan publik. Tujuannya untuk membuat warga Suriah takut dan tuduk pada aturan ISIS.
(mas)