Bak Film Horor, Ini Kesaksian Korban Penembakan di Tunisia

Senin, 29 Juni 2015 - 14:53 WIB
Bak Film Horor, Ini...
Bak Film Horor, Ini Kesaksian Korban Penembakan di Tunisia
A A A
SOUSSE - Cheryl Mellor adalah satu dari 27 orang yang terkena imbas penembakan brutal di sebuah resort pantai di Tunisia. Cheryl menggambarkan pengalamannya tersebut laksana melihat film horor, dimana dirinya terlibat langsung dalam film horor tersebut.

Dirinya mengatakan, satu hal yang paling mengerikan adalah melihat suaminya tewas di depan matanya. Suami Cheryl, yakni Stephen adalah salah satu korban tewas, dan Sthepen ditembak mati tepat di depan mata Cheryl.

"Suami saya tewas di pantai. Hati saya benar-benar sakit," katanya seperti dilansir Mirror pada Senin (29/6/2015).

Dengan wajah sayu, menahan kesedihan, wanita berkebangsaan Inggris itu menceritakan bagaimana dia bisa selamat dari penembakan yang merenggut nyawa 39 orang tersebut. Cheryl menyebut mendiang suaminya adalah sosok yang menyelamatkan nyawanya.

“Ada peluru di mana-mana. Keadaannya sangat menakutkan. Suara itu akan bersama saya selamanya. Banyak orang yang berteriak. Suami saya membalikan badan ke arah saya dan berkata ‘tiarap, tiarap'," ucap Cheryl.

“Dia berkata, ‘Kita harus kabur dari sini’. Saya berbalik dan ada sebuah senjata yang mengarah ke arah saya sekitar 20 kaki (6,5 meter) jaraknya. Saya berpikir saya akan tewas. Dia menembak suami saya,” sambungnya.

“Terdengar banyak sekali suara tembakan. Saya berbalik dan melihat suami saya terbaring di pantai. Saya minta tolong ke orang untuk mengeceknya dan mereka mengatakan dia sudah tewas,” imbuhnya.

Cheryl mengaku, sempat berpura-pura tewas ketika dia melihat sang penembak, memberondong suaminya. Dalam serangan yang berlangsung akhir pekan lalu itu, mayoritas korban merupakan warga negara Inggris.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4381 seconds (0.1#10.140)