Ulama Islam Kutuk Teror Berdarah di Tunisia, Kuwait dan Prancis

Sabtu, 27 Juni 2015 - 13:42 WIB
Ulama Islam Kutuk Teror...
Ulama Islam Kutuk Teror Berdarah di Tunisia, Kuwait dan Prancis
A A A
KAIRO - Para ulama Islam tiga teror berdarah di Tunisia, Kuwait dan Prancis yang sama-sama terjadi hari Jumat kemarin. Puluhan orang tewas dalam serangan di tiga negara tersebut.

Para ulama Al-Azhar, lembaga studi Islam terkemuka di Mesir mengatakan, penembakan massal di sebuah hotel kawasan pantai di Tunisia yang menewaskan 39 orang sebagai kejahatan keji. Para korban tewas sebagian besar warga Eropa.”Pelanggaran semua norma agama dan kemanusiaan,” bunyi pernyataan Al-Azhar, Sabtu (27/6/2015). (Baca: Ramadan Berdarah di Tunisia, 39 Tewas Diberondong Senapan)

Para ulama di Al-Azhar juga mengutuk serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di Kuwait yang menewaskan 27 orang dan melukai 227 lainnya. Bom bunuh diri itu diklaim dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: Salat Jumat di Masjid Syiah Kuwait Dibom, 27 Tewas)

Al-Azhar, juga mengutuk serangan di pabrik gas di Prancis, di mana satu korban dipenggal. ”Al-Azhar menyerukan masyarakat internasional untuk mengalahkan kelompok teroris ini meskipun dengan segala cara yang tersedia,” bunyi pernyataan Al-Azhar mengacu pada ISIS.

”Apa yang dilakukan ISIS adalah untuk memfitnah citra Islam,” imbuh pernyataan Al-Azhar, seperti dikutip Al Arabiya. (Baca juga: Pabrik di Prancis Diserang, Satu Orang Dipenggal)

Salah satu ulama Sunni, Yusuf al-Qaradawi menyatakan bahwa para militan yang melakukan serangan itu lebih buruk dari binatang. ”Binatang tidak membunuh hewan lain kecuali apa yang mereka perlu makan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)