Razia Kafe yang Buka saat Ramadan, 4 Polisi Tunisia Dipecat
![Razia Kafe yang Buka...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/06/26/44/1017184/razia-kafe-yang-buka-saat-ramadan-4-polisi-tunisia-dipecat-bb9-thumb.jpg)
Razia Kafe yang Buka saat Ramadan, 4 Polisi Tunisia Dipecat
A
A
A
TUNIS - Empat polisi Tunisia dipecat setelah merazia kafe yang buka di siang hari di bulan Ramadan. Empat polisi itu dianggap sudah menyalahgunakan kekuasaan.
Selama melakukan razia, para polisi itu melecehkan pemilik kafe. Kementerian Dalam Negeri Tunisia, dalam sebuah pernyataan membenarkan pemecatan empat polisi itu. Empat polisi yang dipecat adalah kepala polisi Distrik Monastir, Tunisia Tengah dan tiga polisi dari wilayah pinggiran Marsa.
“Pemecatan mereka terkait dengan kasus kafe yang tetap terbuka selama waktu puasa, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Mohamed Ali Aroui, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (26/6/2015).
“Selama beberapa dekade kafe di kawasan wisata dan mal telah diizinkan untuk tetap terbuka sepanjang hari di bulan Ramadan,” katanya.
Mustapha Fares, pemilik kafe di Monastir kepada AFP, mengatakan bahwa kepala polisi distrik menyerbu kafe. ”Kemudian menghina pelanggan dan bertindak brutal pada mereka,” kata Fares.
”Dia juga meraih kursi dan mengejar pelayan yang berlari keluar kafe dan memukulnya dengan itu,” lanjut Fares. Atas razia itu, dia telah mengadukannya kepada petugas.
Razia brutal itu juga terekam video yang telah menyebar secara online. Dalam video tampak beberapa orang di dalam kafe panik dan seorang pria yang mendorong wanita di jalanan, merampas ponsel dan memukuli korban.
Di Tunisia, tidak ada hukum yang melarang orang untuk makan dan minum di depan umum selama puasa Ramadan. Tapi kebanyakan kafe dan restoran memilih tutup pada siang hari.
Selama melakukan razia, para polisi itu melecehkan pemilik kafe. Kementerian Dalam Negeri Tunisia, dalam sebuah pernyataan membenarkan pemecatan empat polisi itu. Empat polisi yang dipecat adalah kepala polisi Distrik Monastir, Tunisia Tengah dan tiga polisi dari wilayah pinggiran Marsa.
“Pemecatan mereka terkait dengan kasus kafe yang tetap terbuka selama waktu puasa, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Mohamed Ali Aroui, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (26/6/2015).
“Selama beberapa dekade kafe di kawasan wisata dan mal telah diizinkan untuk tetap terbuka sepanjang hari di bulan Ramadan,” katanya.
Mustapha Fares, pemilik kafe di Monastir kepada AFP, mengatakan bahwa kepala polisi distrik menyerbu kafe. ”Kemudian menghina pelanggan dan bertindak brutal pada mereka,” kata Fares.
”Dia juga meraih kursi dan mengejar pelayan yang berlari keluar kafe dan memukulnya dengan itu,” lanjut Fares. Atas razia itu, dia telah mengadukannya kepada petugas.
Razia brutal itu juga terekam video yang telah menyebar secara online. Dalam video tampak beberapa orang di dalam kafe panik dan seorang pria yang mendorong wanita di jalanan, merampas ponsel dan memukuli korban.
Di Tunisia, tidak ada hukum yang melarang orang untuk makan dan minum di depan umum selama puasa Ramadan. Tapi kebanyakan kafe dan restoran memilih tutup pada siang hari.
(mas)