Menlu Retno: Kabar WNI Dieksekusi ISIS Tak Terkonfirmasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan kabar seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dieksekusi kelompok ISIS tidak terkonfirmasi. Pihaknya telah melakukan verifikasi tentang kabar itu, dan ternyata tak ada WNI yang jadi korban.
"Ada berita bahwa ada satu WNI kita ditangkap ISIS, kita verifikasi ternyata tidak ada," kata Menlu Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Baca: Dituduh Sebarkan AIDS, ISIS Eksekusi Pria Diduga WNI)Maka dari itu, kata Retno, Kemlu menyampaikan kabar seorang WNI dieksekusi ISIS itu tidak terkonfirmasi."Kita sudah bicara dengan Dubes kita di Teheran, enggak ada info soal itu, kita selalu verifikasi segera," ujarnya.
Kemlu juga sudah melakukan pelacakan pada sumber kabar tersebut. "Belum dapat dikonfirmasi mengenai berita itu," imbuh Menlu wanita pertama Indonesia itu. (Baca juga: ISIS Klaim Eksekusi Seorang WNI)
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, ISIS mengklaim telah mengeksekusi seorang pria berkebangsaan Indonesia. Pria tersebut diesekusi karena dituduh sengaja menyebarkan virus AIDS, dengan cara mendonorkan darahnya.
"Ada berita bahwa ada satu WNI kita ditangkap ISIS, kita verifikasi ternyata tidak ada," kata Menlu Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Baca: Dituduh Sebarkan AIDS, ISIS Eksekusi Pria Diduga WNI)Maka dari itu, kata Retno, Kemlu menyampaikan kabar seorang WNI dieksekusi ISIS itu tidak terkonfirmasi."Kita sudah bicara dengan Dubes kita di Teheran, enggak ada info soal itu, kita selalu verifikasi segera," ujarnya.
Kemlu juga sudah melakukan pelacakan pada sumber kabar tersebut. "Belum dapat dikonfirmasi mengenai berita itu," imbuh Menlu wanita pertama Indonesia itu. (Baca juga: ISIS Klaim Eksekusi Seorang WNI)
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, ISIS mengklaim telah mengeksekusi seorang pria berkebangsaan Indonesia. Pria tersebut diesekusi karena dituduh sengaja menyebarkan virus AIDS, dengan cara mendonorkan darahnya.
(mas)