ISIS Akui Eksekusi Seorang WNI

Rabu, 24 Juni 2015 - 15:46 WIB
ISIS Akui Eksekusi Seorang WNI
ISIS Akui Eksekusi Seorang WNI
A A A
RAQQA - Seorang anggota ISIS bernama Abu Qatada, mengakui bahwa memang benar mereka telah mengeksekusi seorang pria berkewarganegaraan Indonesia. Menurut Qatada, pihaknya mengekusi WNI tersebut karena dinilai bertanggung jawab atas penyebaran virus AIDS di kamp ISIS yang terletak. di wilayah Hasaka, Suriah.

Qatada, seperti dilansir kantor berita Suriah Raqqa-sl pada Rabu (24/6/2015), menyatakan pria asal Indonesia itu secara sengaja telah menyebarkan virus tersebut, dengan cara mendonorkan darahnya. Dirinya melanjutkan, tim khusus yang dibuat ISIS telah diterjunkan untuk melakukan invesitigasi atas hal ini.

"Awalnya kami menemukan satu kasus AIDS yang menjangkiti seorang imigran berkewarganegaraan Indonesia. Dia kemudian menyebarkan virus tersebut setelah mendonorkan darah di salah satu rumah sakit milik ISIS," ucap Qatada.

Dirinya menuturkan, dari hasil investigasi diketahui WNI yang merupakan anggota ISIS tersebut menyadari kondisinya. Rupanya, sang WNI sudah pernah menjalani tes kesehatan di Indonesia yang membuktikan dia positif mengidap AIDS. WNI tersebut terbang ke Suriah setahun lalu.

"Dia menyadari kondisinya, maka itu ISIS mengeksekusi mati anggota tersebut karena telah melukai anggota ISIS lain," sambungnya. Qataba menambahkan, investigasi terus dilanjutkan dan mereka menemukan enam orang yang mengunjungi rumah anggota ISIS yang positif AIDS tersebut. Keenamnya ditangkap dan dipaksa menjalani tes darah.

Selain itu, ditemukan dua anggota berkebangsaan Arab Saudi yang turut terinfeksi karena berhubungan seksual dengan perempuan Yazidi yang sebelumnya dikabarkan telah terinfeksi virus itu. (Baca juga: Dituduh Sebarkan AIDS, ISIS Eksekusi Pria Diduga WNI)

Pernyataan Qataba itu sendiri diperkuat oleh pernyataan seorang dokter yang bekerja di rumah sakit milik ISIS di Hasaka. Dokter yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, dirinya sempat memeriksa dua orang, satu anggota ISIS berkebangsaan Mesir dan satu perempuan Yazidi, dan dua-duanya positif terinfeksi AIDS.

"Anggota-anggota ISIS dibawa ke pusat kesehatan. Ada seorang pria 30 tahun beraksen Mesir dan seorang perempuan berusia 15 tahun yang terlihat ketakutan serta berwajah pucat. Hasil tes, keduanya positif AIDS," katanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6167 seconds (0.1#10.140)