Eksekusi Terbaru ISIS, 'Mata-mata' Ditenggelamkan di Kolam

Rabu, 24 Juni 2015 - 09:58 WIB
Eksekusi Terbaru ISIS,...
Eksekusi Terbaru ISIS, 'Mata-mata' Ditenggelamkan di Kolam
A A A
NINIWE - ISIS merilis video eksekusi sandera terbaru pada Selasa kemarin. Video itu menunjukkan sejumlah sandera yang dituduh sebagai mata-mata dieksekusi dengan cara dildeakkan di mobil hingga dikurung dalam kerangkeng dan ditenggelamkan di kolam renang.

ISIS dalam video itu menganggap para sandera sudah murtad. Video tersebut berdurasi tujuh menit. Semua sandera yang berjumlah 16 pria diketahui warga Arab.

Para sandera semula diperlakukan denganbaik, namun beberapa saat kemudian mereka dieksekusi dengan cara yang brutal. Sebelum diledakkan di mobil dan ditenggelamkan, para sandera dipaksa berlutut di padang gurun dengan bahan peledak melingkar di leher mereka.

Video itu diyakini dibuat di wilayah Provinsi Niniwe, Irak. Para ahli yang menganalisis rekaman video itu mengatakan, ISIS ingin menyampaikan pesan pada dunia Muslim bahwa tindakannya dengan memenjarakan dan membunuh para musuh adalah benar sesuai intepretasi dari kitab suci versi mereka.

”Sementara ISIS suka faktor kejutan, eksekusi ini dipilih untuk menunjukkan kepatuhan mereka dengan hukum syariah,” kata Ryan Mauro, analis keamanan nasional untuk Clarion Project, sebuah lembaga independen yang rajin memantau aktivitas kelompok-kelompok radikal.

”ISIS bertindak atas doktrin yang mengatakan bahwa mata-mata dan orang murtad adalah orang-orang yang meninggalkan ajaran agama dan akan dieksekusi,” lanjut Mauro, seperti dikutip Fox News.

”ISIS akan berpendapat bahwa metode khusus yang dibenarkan menurut ajaran agama versi mereka, karena mereka melihatnya seperti itu, dan bahwa mereka menganggap itu bukan biadab, tapi itu untuk kepentingan,” imbuh Mauro, Rabu (24/6/2015).

Video itu dimulai dengan adegan sandera yang sedang diwawancarai para militan ISIS. Mauro mengatakan, adegan ISIS yang semual memperlakukan para sandera dengan baik itu sebagai cara untuk memperbaiki citra mereka.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0619 seconds (0.1#10.140)