Dialog Damai Yaman Berakhir Tanpa Hasil
A
A
A
JENEWA - Dialog damai antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi dilaporan sudah berakhir. Menteri Luar Negeri Yaman, Reyad Yassin Abdulla mengatakan, tidak ada hasil apapun yang dicapai dalam dialog yang berjalan selama tiga hari tersebut.
Abdulla menyalahkan Houthi atas gagalnya dialog yang diharapkan bisa membawa kembali perdamaian ke Yaman. Menurutnya, Houthi terlalu keras kepala untuk menerima semua syarat yang diajukan demi tercapainya gencatan senjata di Yaman.
"Kami datang ke sini dengan harapan yang benar-benar besar, dan sampai saat ini kami masih optimis kami akan menemukan sebuah solusi damai untuk Yaman di bawah naungan PBB," kata Abdulla, seperti dilansir Reuters pada Jumat (19/6/2015).
"Namun, sayangnya delegasi Houthi membuat situasi yang tidak memungkinkan kita untuk mencapai semua kemajuan yang kita harapkan. Walaupun kita tidak mencapai kesukseskan seperti yang kita harapkan, bukan berarti usaha kita telah gagal," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan belum mengetahui kapan akan putaran kedua dialog damai ini akan dilakukan. Sebelumnya sempat tersiar kabar PBB akan memperpanjang waktu dialog tersebut, namun juru bicara PBB Ahmad Fawzi langsung membatahnya.
Dialog damai yang berlangsung di Jenewa, Swiss itu sendiri memang berlangsung dengan penuh ketengan. Kericuhan bahkan sempat terjadi ketika ada insiden pelemparan sepatu, yang dilakukan oleh seorang wanita terhadap delegasi Houthi.
Kedua pihaknya sedari awal memang tidak pernah melakukan dialog langsung. Keduanya akhirnya melakukan dialog dengan difasilitasi oleh PBB.
Abdulla menyalahkan Houthi atas gagalnya dialog yang diharapkan bisa membawa kembali perdamaian ke Yaman. Menurutnya, Houthi terlalu keras kepala untuk menerima semua syarat yang diajukan demi tercapainya gencatan senjata di Yaman.
"Kami datang ke sini dengan harapan yang benar-benar besar, dan sampai saat ini kami masih optimis kami akan menemukan sebuah solusi damai untuk Yaman di bawah naungan PBB," kata Abdulla, seperti dilansir Reuters pada Jumat (19/6/2015).
"Namun, sayangnya delegasi Houthi membuat situasi yang tidak memungkinkan kita untuk mencapai semua kemajuan yang kita harapkan. Walaupun kita tidak mencapai kesukseskan seperti yang kita harapkan, bukan berarti usaha kita telah gagal," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan belum mengetahui kapan akan putaran kedua dialog damai ini akan dilakukan. Sebelumnya sempat tersiar kabar PBB akan memperpanjang waktu dialog tersebut, namun juru bicara PBB Ahmad Fawzi langsung membatahnya.
Dialog damai yang berlangsung di Jenewa, Swiss itu sendiri memang berlangsung dengan penuh ketengan. Kericuhan bahkan sempat terjadi ketika ada insiden pelemparan sepatu, yang dilakukan oleh seorang wanita terhadap delegasi Houthi.
Kedua pihaknya sedari awal memang tidak pernah melakukan dialog langsung. Keduanya akhirnya melakukan dialog dengan difasilitasi oleh PBB.
(esn)