ISIS Sulap Remaja Baik Jadi Bomber Termuda Inggris
A
A
A
MOSUL - Talha Asmal, nama remaja 17 tahun asal Inggris ini. Sosoknya jadi sorotan media-media dunia setelah muncul sebagai pembom (bomber) bunuh diri termuda yang dimanfaatkan ISIS.
Remaja asal Dewsbury, Inggris ini mengambil bagian dalam serangan bom bunuh diri yang menewaskan 11 orang di Irak. Asmal masuk dalam tim yang berjumlah empat orang untuk meledakkan diri dala mobil yang sarat bahan peledak di dekat kota kayak minyak di Irak.
Keluarganya yang tinggal di Inggris bingung sekaligus sedih. Orang-orang yang kenal dengan keluarga Asmal tidak menyangka remaja itu bergabung dengan ISIS dan jadi bomber bunuh diri. Mereka mengenal sosok Asmal sebagai anak yang baik dan ramah.
Keluarga Asmal semalam mengatakan bahwa militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memanfaatkan remaja yang masih sekolah itu melalui internet. ISIS telah memamerkan foto-foto Asmal sebelum melakukan aksi bom bunuh diri di Irak. Salah satu foto menunjukkan remaja itu berdiri di samping mobil SUV Toyota sembari tersenyum.
Asmal sebelum bergabung dengan ISIS merupakan remaja yang taat ibadah. Dia sebelumnya tinggal bersama ibunya Noorjaha, 38, dan ayahnya Ibrahim, 42, di dekat sebuah masjid. Sejak bergabung dengan ISIS namanya diubah menjadi Abu Yusuf al-Britani.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga remaja itu mengungkapkan kesedihannya bahwa Asmal talah diincar ISIS dan dimanfaatkan untuk aksi berbahaya.
“ISIS terlalu pengecut untuk melakukan pekerjaan kotor mereka,” bunyi pernyataan keluarga Asmal. ”Talha Asmal berasal dari keluarga yang bekerja keras, cinta damai dan taat hukum,” lanjut pernyataan keluarga itu, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (15/6/2015).
”Thalha sendiri adalah seorang yang penuh kasih, baik, peduli dan remaja ramah. Dia tidak pernah memendam setiap niat buruk terhadap siapa pun juga, tidak pernah menunjukkan setiap kekerasan, tidak memiliki pandangan ekstrem atau radikal apapun,” lanjut pihak keluarga.
”Kami semua benar-benar hancur dan patah hati oleh tragedi yang tak terkatakan, yang sekarang tampaknya telah menimpa kita,” imbuh keluarga Asmal.
Remaja asal Dewsbury, Inggris ini mengambil bagian dalam serangan bom bunuh diri yang menewaskan 11 orang di Irak. Asmal masuk dalam tim yang berjumlah empat orang untuk meledakkan diri dala mobil yang sarat bahan peledak di dekat kota kayak minyak di Irak.
Keluarganya yang tinggal di Inggris bingung sekaligus sedih. Orang-orang yang kenal dengan keluarga Asmal tidak menyangka remaja itu bergabung dengan ISIS dan jadi bomber bunuh diri. Mereka mengenal sosok Asmal sebagai anak yang baik dan ramah.
Keluarga Asmal semalam mengatakan bahwa militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memanfaatkan remaja yang masih sekolah itu melalui internet. ISIS telah memamerkan foto-foto Asmal sebelum melakukan aksi bom bunuh diri di Irak. Salah satu foto menunjukkan remaja itu berdiri di samping mobil SUV Toyota sembari tersenyum.
Asmal sebelum bergabung dengan ISIS merupakan remaja yang taat ibadah. Dia sebelumnya tinggal bersama ibunya Noorjaha, 38, dan ayahnya Ibrahim, 42, di dekat sebuah masjid. Sejak bergabung dengan ISIS namanya diubah menjadi Abu Yusuf al-Britani.
Dalam sebuah pernyataan, keluarga remaja itu mengungkapkan kesedihannya bahwa Asmal talah diincar ISIS dan dimanfaatkan untuk aksi berbahaya.
“ISIS terlalu pengecut untuk melakukan pekerjaan kotor mereka,” bunyi pernyataan keluarga Asmal. ”Talha Asmal berasal dari keluarga yang bekerja keras, cinta damai dan taat hukum,” lanjut pernyataan keluarga itu, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (15/6/2015).
”Thalha sendiri adalah seorang yang penuh kasih, baik, peduli dan remaja ramah. Dia tidak pernah memendam setiap niat buruk terhadap siapa pun juga, tidak pernah menunjukkan setiap kekerasan, tidak memiliki pandangan ekstrem atau radikal apapun,” lanjut pihak keluarga.
”Kami semua benar-benar hancur dan patah hati oleh tragedi yang tak terkatakan, yang sekarang tampaknya telah menimpa kita,” imbuh keluarga Asmal.
(mas)