Houthi Duduki Kota di Perbatasan Yaman-Saudi
A
A
A
SANAA - Para pemberontak Houthi dikabarkan berhasil merebut kota al-Hazm, yang merupakan salah satu kota terbesar di wilayah perbatasan Yaman dan Arab Saudi. Houthi berhasil merebut ibukota dari provinsi al-Jawf setelah terlibat pertempuran dengan pasukan pemerintah Yaman.
Kabar mengenai direbutnya kota al-Hazm disampaikan oleh beberapa saksi mata di kota tersebut. Menurut sumber kesukuan di kota itu, Houthi yang dibantuk oleh simpatisannya telah menduduki semua gedung pemerintahan di al-Hazm.
"Pasukan Houthi dan mereka yang setia kepada mantan Presiden Saleh berada di setiap sudut kota dan di sekitar gedung-gedung pemerintah," kata sumber tersebut dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Reuters pada Minggu (14/6/2015).
Baik Houhti ataupun pemerintah Yaman sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan ini. Bila hal ini benar adanya, maka dapat dipastikan kejadian terbaru ini bisa mengganggu dialog damai Yaman yang berlangsung di Jenewa, Swiss hari ini.
Sementara itu, terkait dialog damai, beberapa sumber di Yaman mengatakan pesawat PBB yang meninggalkan Sanaa tidak membawa delegasi dari Houthi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah dialog itu dapat terlaksana, atau kembali batal seperti yang sudah-sudah.
Kabar mengenai direbutnya kota al-Hazm disampaikan oleh beberapa saksi mata di kota tersebut. Menurut sumber kesukuan di kota itu, Houthi yang dibantuk oleh simpatisannya telah menduduki semua gedung pemerintahan di al-Hazm.
"Pasukan Houthi dan mereka yang setia kepada mantan Presiden Saleh berada di setiap sudut kota dan di sekitar gedung-gedung pemerintah," kata sumber tersebut dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Reuters pada Minggu (14/6/2015).
Baik Houhti ataupun pemerintah Yaman sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan ini. Bila hal ini benar adanya, maka dapat dipastikan kejadian terbaru ini bisa mengganggu dialog damai Yaman yang berlangsung di Jenewa, Swiss hari ini.
Sementara itu, terkait dialog damai, beberapa sumber di Yaman mengatakan pesawat PBB yang meninggalkan Sanaa tidak membawa delegasi dari Houthi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah dialog itu dapat terlaksana, atau kembali batal seperti yang sudah-sudah.
(esn)