Korut: AS Ingin Lakukan Genosida Pakai Anthrax

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) menuduh AS berusaha untuk melakukan kejahatan genosida mengerikan dengan menyebarkan virus Anthrax. Korut curiga, AS mengirimkan sampel virus Anthrax masih hidup ke sejumlah negara sebagai sejata biologi.

Pyongyang mendesak PBB menyelidiki hal itu. Korut merasa jadi target serangan virus Anthrax setelah terungkap bahwa AS mengirim sampel virus itu ke sebuah pangkalan militer AS di Korea Selatan (Korsel).

”Amerika Serikat tidak hanya memiliki senjata pemusnah massal, tapi juga mencoba menggunakannya dalam perang yang sebenarnya untuk melawan (Korea Utara),” bunyi surat Duta Besar Korut untuk PBB, Ja Song Nam yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Surat tertanggal 4 Juni 2015 itu diumumkan pada hari Jumat kemarin. Dalam waktu yang sama, Komisi Pertahanan Nasional Korut, menyalahkan AS atas pengiriman sampel Anthrax itu.”Itu kejahatan mengerikan yang ditujukan untuk genosida,” bunyi pernyataan komisi itu.

Seperti diketahui AS mengirim sampe Anthrax di sejumlah pangkalan militernya di luar negeri. Di antaranya di Korsel, Jepang, Australia, Kanada dan Inggris.

“Pyongyang sangat meminta Dewan Keamanan mengambil masalah ini untuk diselidiki terkait skema senjata biologi Amerika Serikat,” lanjut surat Dubes Korut itu.

Sementara itu, Washington seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/6/2015) mengakui itu telah melihat surat itu. Tapi, AS justu meledek Korut. ”Tuduhan yang konyol. Mereka tidak pantas dapat jawaban,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeff Rathke.