Terungkap, Si Jenius Einstein Percaya Tuhan dan Sesali Bom Atom

Jum'at, 12 Juni 2015 - 14:29 WIB
Terungkap, Si Jenius...
Terungkap, Si Jenius Einstein Percaya Tuhan dan Sesali Bom Atom
A A A
BERLIN - Albert Einstein fisikawan jenius penemu teori relativitas yang jadi dasar pengembangan bom atom atau nuklir selama ini dikenal ilmuwan ateis. Tapi, surat-surat yang dia tulis mengungkap bahwa dia percaya pada Tuhan dan menyesali bom atom yang dikembangkan dari teorinya.

Surat-surat tulisan Einstein yang langka itu telah dilelang. Yang membuat banyak orang tercengang, Einstein ternyata juga tak selalu memikirkan tentang teori-teori fisika yang rumit. Salah satu suratnya jutsru dia merenungkan hal sepele seperti perselingkuhan pasangan teman.

Ada 27 surat langka tulisan Einstein baik dalam bentuk tulisan tangan dan ketikan yang berhasil dikoleksi dan telah dilelang. Teori gagasan anak kecil Sigmund Freud, McCarthy hingga ambisi Nazi Jerman juga muncul dalam surat-surat peraih Nobel Fisika ini.

Surat-surat Einstein dalam bahasa Inggris dan Jerman dikoleksi oleh Joseph Maddalena, pendiri “Profiles in History”. ”Kita semua tahu tentang apa yang dia capai, bagaimana dia mengubah dunia dengan teori relativitas,” kata Maddalena.

”Tapi surat-surat ini menunjukkan sisi lain dari cerita. Bagaimana ia menyarankan anak-anaknya, bagaimana dia percaya pada Tuhan,” lanjut Maddalena, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (11/6/2015).

Salah satu contohnya adalah dua surat Einstein yang ditujukan kepada temannya,Guy H. Raner Jr pad Juli 1945 dan September 1949. Dua surat yang paling laku keras dalam lelang ini ternyata mengksplorasi pandangan Einstein tentang Tuhan dan agama.

”Dari sudut pandang seorang imam Yesuit saya, tentu saja, dan selalu jadi seorang ateis. Itu selalu menyesatkan ketika menggunakan konsep anthropomorphical dalam menangani hal terluar dari lingkungan manusia. Analagi yang kekanak-kanakan,” bunyi petikan surat Einstein.

Empat tahun kemudian, ia terus mempertahankan sikapnya tentang Tuhan dalam surat lain untuk Raner. “Saya sudah berulang kali mengatakan bahwa menurut saya ide tentang Tuhan secara pribadi adalah (seperti perilakau)salah satu anak kecil. Saya lebih suka sikap rendah hati sesuai dengan kelemahan pemahaman intelektual kita tentang alam dan keberadaan kita sendiri,” bunyi surat itu.

Salah satu surat Einstein yang fenomenal adalah sebuah surat yang dijuluki sebagai “Surat Tuhan” yang dia tulis sebelum dia meninggal. Surat itu laku US$3 juta dalam lelang tahun 2012.

Pada September 1945, sebulan setelah Nagasaki dan Hiroshima dibom atom, Einstein menulis surat kepada putranya, Hans. Dia meyesali bahwa Teori Relativitas temuannya dihubungkan dengan pengembangan bom atom. Bom itu menewaskan banyak nyawa manusia dalam Perang Dunia II.
(mas)
Berita Terkait
Bayern München Ikat...
Bayern München Ikat Leon Goretzka Hingga 2026
Produksi Makanan Crispy...
Produksi Makanan Crispy dari Ulat Jerman
Hasil EURO 2024: Langsung...
Hasil EURO 2024: Langsung Tancap Gas, Jerman Bantai Skotlandia 5-1
Banjir Rendam Kota Koblenz,...
Banjir Rendam Kota Koblenz, Jerman
Pangeran Jerman Dituntut...
Pangeran Jerman Dituntut Ayahnya karena Jual Kastil Keluarga Hanya Rp17.000
Balas Tindakan Berlin,...
Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman
Berita Terkini
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
31 menit yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
1 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
2 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved