Perang Ukraina Memanas Lagi, 5 Serdadu Kiev Tewas
A
A
A
KIEV - Perang di Ukraina timur antara pasukan Pemerintah Ukraina dengan separatis pro-Rusia kembali memanas. Lima serdadu Pemerintah Ukraina yang beribukota di Kiev dilaporkan tewas.
Pembantu Presiden Ukraina, Yuri Biryukov, pada Kamis (4/6/2015), melaporkan kematiann lima pasukan Ukraina itu di halaman Facebook-nya. Selain lima serdadu tewas, ada 39 prajurit lainnya yang terluka dalam pertempuran di dekat Kota Maryinka, Ukraina timur.
Dalam pertempuran itu, kedua pihak sama-sama menggunakan senjata berat. Dengan demikian, perang itu telah merusak gencatan senjata yang disepakati dalam perundingan damai di Minsk, Belarusia pada Februari 2015 lalu.
Pihak militer Ukraina mengatakan situasi di dekat Kota Maryinka tetap tegang, tapi stabil. ”Pada tiga kesempatan, milisi (separatis) menyerang posisi kami pada malam hari. Pada saat ini ada operasi menemukan kelompok yang menyabotase (gencatan senjata),” bunyi pernyataan militer Ukraina melalui seorang juru bicara, seperti dilansir Reuters.
Para pemberontak di Ukraina timur menyalahkan pasukan Kiev. Versi pemberontak, ada 19 korban tewas yang terdiri dari 15 warga sipil dan empat milii mereka.
Rusia menuding Kiev telah mengingkari gencatan senjata. Sedangkan Amerika Serikat (AS) menuding Moskow bertanggung jawab untuk menghentikan pertempuran yang dilakukan para pemberontak.
Pembantu Presiden Ukraina, Yuri Biryukov, pada Kamis (4/6/2015), melaporkan kematiann lima pasukan Ukraina itu di halaman Facebook-nya. Selain lima serdadu tewas, ada 39 prajurit lainnya yang terluka dalam pertempuran di dekat Kota Maryinka, Ukraina timur.
Dalam pertempuran itu, kedua pihak sama-sama menggunakan senjata berat. Dengan demikian, perang itu telah merusak gencatan senjata yang disepakati dalam perundingan damai di Minsk, Belarusia pada Februari 2015 lalu.
Pihak militer Ukraina mengatakan situasi di dekat Kota Maryinka tetap tegang, tapi stabil. ”Pada tiga kesempatan, milisi (separatis) menyerang posisi kami pada malam hari. Pada saat ini ada operasi menemukan kelompok yang menyabotase (gencatan senjata),” bunyi pernyataan militer Ukraina melalui seorang juru bicara, seperti dilansir Reuters.
Para pemberontak di Ukraina timur menyalahkan pasukan Kiev. Versi pemberontak, ada 19 korban tewas yang terdiri dari 15 warga sipil dan empat milii mereka.
Rusia menuding Kiev telah mengingkari gencatan senjata. Sedangkan Amerika Serikat (AS) menuding Moskow bertanggung jawab untuk menghentikan pertempuran yang dilakukan para pemberontak.
(mas)