Pembalasan Rusia, 89 Politikus Eropa Diharamkan ke Moskow

DEN HAAG - Rusia melakukan balas dendam atas sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Moskow. Rusia telah “mengharamkan” 89 politikus Uni Eropa untuk masuk ke Moskow.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. Rusia membalas sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa setelah Kremlin menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.

”Rusia kemarin menyerahkan daftar orang untuk beragam kedutaan Uni Eropa yang mungkin tidak boleh masuk ke Rusia lagi,” kata Rutte pada konferensi pers mingguan, yang dilansir AFP, Sabtu (30/5/2015). Dua anggota parlemen Belanda dan anggota parlemen Uni Eropa asal Belanda termasuk dalam daftar itu.

Surat berisi daftar 89 nama itu juga diterima Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders yang disebarkan oleh anggota parlemen Uni Eropa asal Belgia, Mark Demesmaeker melalui akun Twitter-nya. Surat itu itu telah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Belanda yang menyatakan bahwa surat itu otentik.

Guy Verhofstadt, kepala kelompok Liberal di Parlemen Eropa dan mantan PM Belgia itu, juga ikut masuk dalam daftar sanksi Rusia. ”Verhofstadt dilarang masuk ke Rusia. Dia ada pada daftar hitam dengan sekitar 80 orang," kata juru bicaranya, Jeroen Reijnen.

Kementerian Luar Negeri Swedia, juga membenarkan ada delapan warganya yang ikut terkena sanksi Rusia. Namun, mereka menolak merinci nama-nama itu.

”Ini adalah perilaku yang sangat mencolok yang sayangnya tidak meningkatkan citra Rusia dan kami telah meminta klarifikasi,” kata Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstroem, seperti dikutip oleh kantor berita TT.