Analis Duga ISIS Akan Serang Indonesia
A
A
A
SINGAPURA - Seorang analis di Singapura menduga kelompok ISIS akan menyerang wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Serangan ISIS itu disebut-sebut akan dilakukan oleh kelompok sayapnya yang bernama Katibah Nusantara.
Jasminder Singh, analis dari S. Rajaratnam School of International Studies Singapore, menyampaikan analisisnya itu dalam sebuah laporan. Singh merilis laporan analsissnya setelah aparat keamanan Singapura menangkap dua remaja atas tuduhan terlibat aksis terorisme.
”Ada kehadiran militan Asia Tenggara di kelompok ISIS. Yang kurang diperhatikan adalah adanya peningkatan strategi ISIS dalam melancarkan ‘jihad’ global,” tulis Singh.
Singh percaya kelompok Katibah Nusantara mempunyai tujuan untuk merekrut dan memfasilitasi orang-orang yang ingin berperang untuk ISIS di wilayah Irak dan Suriah. Menurut laporan tebarunya, Singh menyatakan, kelompok Katibah Nusantara telah memunculkan ancaman terhadap negara-negara di Kepulauan Melayu, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina dan Singapura.
Menurut Singh, militan dari Katibah Nusantara telah berperan dalam menghubungkan jaringan ekstremis lokal. ”Katibah Nusantara juga telah memperluas perekrutan untuk militan dan pendukung melalui video dan telah dicetak dalam bahasa Melayu,” lanjut Singh.
Laporan Singh juga meyebut bahwa kelompok Katibah Nusantara menggunakan anak-anak Melayu dan Indonesia untuk menyebarkan pesan di media sosial. ”Katibah Nusantara kemungkinan mendapatkan mandate penting dalam tujuan strategis ISISI, yakni mendirikan kekhalifahan di seluruh dunia,” tulis Singh, seperti dikutip IB Times, Jumat (29/5/2015).
Dia mencontohkan, dalam beberapa bulan terakhir, puluhan orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS telah ditangkap di Indonesia dan Malaysia. Pada bulan lalu, sekitar 70 anggota pasukan bersenjata Malaysia yang diidentifikasi oleh polisi negara itu telah bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Jasminder Singh, analis dari S. Rajaratnam School of International Studies Singapore, menyampaikan analisisnya itu dalam sebuah laporan. Singh merilis laporan analsissnya setelah aparat keamanan Singapura menangkap dua remaja atas tuduhan terlibat aksis terorisme.
”Ada kehadiran militan Asia Tenggara di kelompok ISIS. Yang kurang diperhatikan adalah adanya peningkatan strategi ISIS dalam melancarkan ‘jihad’ global,” tulis Singh.
Singh percaya kelompok Katibah Nusantara mempunyai tujuan untuk merekrut dan memfasilitasi orang-orang yang ingin berperang untuk ISIS di wilayah Irak dan Suriah. Menurut laporan tebarunya, Singh menyatakan, kelompok Katibah Nusantara telah memunculkan ancaman terhadap negara-negara di Kepulauan Melayu, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina dan Singapura.
Menurut Singh, militan dari Katibah Nusantara telah berperan dalam menghubungkan jaringan ekstremis lokal. ”Katibah Nusantara juga telah memperluas perekrutan untuk militan dan pendukung melalui video dan telah dicetak dalam bahasa Melayu,” lanjut Singh.
Laporan Singh juga meyebut bahwa kelompok Katibah Nusantara menggunakan anak-anak Melayu dan Indonesia untuk menyebarkan pesan di media sosial. ”Katibah Nusantara kemungkinan mendapatkan mandate penting dalam tujuan strategis ISISI, yakni mendirikan kekhalifahan di seluruh dunia,” tulis Singh, seperti dikutip IB Times, Jumat (29/5/2015).
Dia mencontohkan, dalam beberapa bulan terakhir, puluhan orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS telah ditangkap di Indonesia dan Malaysia. Pada bulan lalu, sekitar 70 anggota pasukan bersenjata Malaysia yang diidentifikasi oleh polisi negara itu telah bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
(mas)