Diduga Korban Perbudakan, ABK Tegal Tewas di Kapal Taiwan

Rabu, 20 Mei 2015 - 11:12 WIB
Diduga Korban Perbudakan,...
Diduga Korban Perbudakan, ABK Tegal Tewas di Kapal Taiwan
A A A
TEGAL - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Tegal tewas di sebuah kapal kargo Taiwan. Diduga ia tewas karena mengalami praktek perbudakan.

Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tegal Algunto mengatakan, informasi yang didapatkan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ABK tersebut bernama Rasjo Lamtoro, warga Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi.

"Informasi yang saya dapat dari Kemenlu, ada 5 ABK asal Indonesia yang meninggal di kapal. Salah satunya dari Kabupaten Tegal," kata Algunto kepada Sindonews.com, Rabu (20/5/2015).

Menurut Algunto, Rasjo meninggal di kapal saat tengah berlayar di perairan wilayah Afrika. Selanjutnya, jenazah yang bersangkutan dibawa ke sebuah rumah sakit di Dakar, Senegal, untuk dioutopsi. Hasil outopsi pihak rumah sakit menunjukkan korban meninggal karena malnutrisi.

"Apakah karena alami perbudakan? Masih belum pasti. Masih ditelusuri Kemenlu. Tapi, kesimpulan dari hasil outopsi penyebab meninggal karena malnutrisi (kekurangan gizi)," ujar Algunto.

Algunto mengaku sudah mendatangi keluarga ABK tersebut untuk memastikan informasi meninggalnya korban pada Senin (19/5/2015). Diketahui, keluarga sudah diberitahu oleh PT yang memberangkatkan terkait meningalnya korban sejak 8 Mei 2015.

"Saat ini Kemenlu sedang mengupayakan pemulangan jenazah korban yang masih di rumah sakit di Dakar," imbuhnya.

Informasi yang diperoleh Sindonews.com, selain dari Kabupaten Tegal, satu ABK lainnya yang juga tewas berasal dari Kabupaten Brebes bernama Sardi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6428 seconds (0.1#10.140)