Hamas dan Israel Gencatan Senjata 12 Jam

GAZA - Hamas dan Israel telah setuju untuk melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina, selama 12 jam pada hari ini (26/7/2014). Gencatan sejata dimulai pukul 04.00 waktu Gaza.

Gencatan senjata selama 12 jam, akan menjadi kesempatan untuk penyaluran bantuan kemanusiaan termasuk obat-obatan ke Jalur Gaza. Selama ini bantuan tidak bisa masuk ke Gaza, karena dikepung pasukan Israel.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan kelompoknya bersama dengan semua kelompok bersenjata di Gaza telah menyetujui gencatan senjata sementara. Dia menyebut, gencatan senjata 12 jam ini dimediasi PBB.

Pengumuman penghentian permusuhan sementara itu, terjadi hanya beberapa jam setelah kabinet Israel menolak syarat-syarat gencatan senjata yang diajukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.

Pada konferensi pers di Mesir, Kerry, menegaskan ada penolakan gencatan sejata oleh Israel. Tapi, para diplomat terus berusaha untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata itu.

”Kami masih memiliki terminologi dan konteks untuk bekerja mencapai gencatan senjata, tapi kami yakin kami memiliki kerangka kerja yang akan bekerja, dan kami akan terus bekerja untuk itu. Tidak satupun dari kita di sini berhenti (mengupayakan gencatan senjata),” kata Kerry, seperti dikutip Reuters.

Kerry bertemu Sekjen PBB Ban Ki-moon di Kairo pada Jumat kemarin untuk membahas gencatan senjata itu. Dia juga bebicara melalui telepon dengan para menteri luar negeri dari Qatar dan Turki.

Hari ini, para menteri luar negeri negara-negara tersebut dijadwalkan terbang ke Paris, Prancis untuk kembali membahas gencatan senjata di Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel kali ini tercapai setelah 18 hari Israel tanpa henti menginvasi Jalur Gaza. Korban tewas selama invasi Israel di Jalur Gaza, sudah mencapai 800-an jiwa.