Israel Terus Bom RS di Gaza, Korban Invasi Jadi 700 Jiwa

Kamis, 24 Juli 2014 - 14:32 WIB
Israel Terus Bom RS di Gaza, Korban Invasi Jadi 700 Jiwa
Israel Terus Bom RS di Gaza, Korban Invasi Jadi 700 Jiwa
A A A
GAZA - Meski dalam tekanan PBB, militer Israel tak berhenti membombardir rumah sakit dan banyak target lain di Gaza, Palestina. Total korban tewas akibat invasi Israel hingga Kamis (24/7/2014) sudah mencapai 700-an jiwa.

Hari ini, militer Israel membombardir rumah sakit di al-Wafa, Gaza. Serangan itu memaksa dokter, dan para pasien lumpuh , bahkan pasien koma dievakusi.

Israel kembali berdalih, rumah sakit yang dibom menjadi lokasi para militan Palestina muluncurkan roket ke wilayah Israel. Sebelum rumah sakit di al-Wafa, rumah sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza, di mana empat orang tewas dan 60 lainnya terluka.

”Alasan rumah sakit dan lingkungan sekitarnya telah berulang kali digunakan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina sebagai pusat komando, tempat peluncuran roket, dan lokasi militan untuk menembak tentara Israel,” demikian laporan kantor berita Palestina, Ma’an.

Media Israel melaporkan, militer Israel telah memberikan peringatan kepada rumah sakit utama di Gaza, yakni rumah sakit al-Shifa, bahwa serangaan akan terjadi. Namun, juru bicara militer Israel saat dikonfirmasi membantah laporan itu.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qidra, juga membantah klaim itu. Selain telah menewaskan sekitar 700 warga Palestina di Gaza, lebih dari 4 ribu warga Gaza terluka. Sebanyak 135 ribu warga Gaza juga terpaksa mengungsi.

Sementara itu, dari pihak Israel sebanyak 32 tentara tewas. Pemimpin politik Hamas, Khaled Meshaal, menganggap Israel pengecut dalam perang di Jalur Gaza. Dia memuji para militan Palestina yang lebih beretika ketimbang militer Israel ketika berperang.

”Kami membunuh tentara mereka, mereka membunuh warga sipil kami,” katanya menyindir etika militer Israel. Meshaal menganggap para militan Palestina pahlawan yang lebih kuat daripada tentara Israel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4653 seconds (0.1#10.140)