Jerman Tinjau Konsekuensi Kebijakan Imigrasi Baru AS
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel dilaporkan telah memerintahkan jajarannya untuk meninjau konsekuensi yang ditimbulkan oleh kebijakan imigrasi baru Amerika Serikat (AS). Seperti diketahui, AS melarang warga dari tujuh negara memasuki AS dan menghentikan sementara menerima pengungsi dari Suriah.
"Saat ini pemerintah Jerman akan meninjau konsekuensi dari larangan bagi warga Jerman dengan kewarganegaraan ganda dan akan mewakili kepentingan mereka, jika diperlukan, melakukan pembicaraan dengan mitra AS kami," ucap juru bicara Merkel, Steffen Seibert.
Seibert, seperti dilansir Reuters pada Minggu (29/1), juga mengatakan, Merkel benar-benar menyayangkan keputusan yang diambil oleh Presiden baru AS Donald Trump tersebut.
"Kanselir menyesalkan larangan terhadap pengungsi dan warga dari beberapa negara. Merkel telah menyatakan keprihatinannya kepada Donald Trump saat keduanya melakukan pembicaraan melalui telepon kemarin," kata Seibert.
"Dia (Merkel) juga mengingatkan Konvensi Jenewa membutuhkan perhatian dari masyarakat internasional untuk turut mengurusi para pengungsi korban perang atas dasar kemanusiaan," tukasnya.
"Saat ini pemerintah Jerman akan meninjau konsekuensi dari larangan bagi warga Jerman dengan kewarganegaraan ganda dan akan mewakili kepentingan mereka, jika diperlukan, melakukan pembicaraan dengan mitra AS kami," ucap juru bicara Merkel, Steffen Seibert.
Seibert, seperti dilansir Reuters pada Minggu (29/1), juga mengatakan, Merkel benar-benar menyayangkan keputusan yang diambil oleh Presiden baru AS Donald Trump tersebut.
"Kanselir menyesalkan larangan terhadap pengungsi dan warga dari beberapa negara. Merkel telah menyatakan keprihatinannya kepada Donald Trump saat keduanya melakukan pembicaraan melalui telepon kemarin," kata Seibert.
"Dia (Merkel) juga mengingatkan Konvensi Jenewa membutuhkan perhatian dari masyarakat internasional untuk turut mengurusi para pengungsi korban perang atas dasar kemanusiaan," tukasnya.
(esn)