Obama Didesak Tolak Suaka Pilot Tempur Cantik Afghanistan

Jum'at, 30 Desember 2016 - 22:05 WIB
Obama Didesak Tolak Suaka Pilot Tempur Cantik Afghanistan
Obama Didesak Tolak Suaka Pilot Tempur Cantik Afghanistan
A A A
KABUL - Sebuah kelompok aktivis dari Afghanistan menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang isinya desakan untuk menolak permohonan suaka dari Niloofar Rahmani, pilot pesawat tempur Afganistan. Pilot cantik pertama di korps militer Afganistan ini minta suaka kepada AS dengan alasan dirinya diancam dibunuh di negaranya.

Obama didesak untuk mendeportasi Rahmani ke Afghanistan.”Temuan Tim Riset ‘The White Assembly’ menunjukkan bahwa Niloofar Rahmani, penerbang Angkatan Udara dari Afghanistan, yang mengajukan aplikasi suaka kepada AS, tidak menghadapi segala bentuk ancaman. Dia menikmati suasana yang aman dengan beberapa pengawal keamanan yang luar biasa,” bunyi surat kelompok aktivis “The White Assembly', seperti dikutip IB Times, Jumat (30/12/2016).

Kelompok aktivis itu terdiri dari pemuda berpendidikan, anggota parlemen, profesor universitas, aktivis masyarakat sipil, aktivis hak asasi manusia dan analis dari seluruh negeri.

“Meminta pemerintah AS dan semua organisasi masing-masing lainnya untuk menolak permohonan suaka dan mendeportasinya kembali ke Afghanistan secepat mungkin,” lanjut surat untuk Obama itu.

”Karena pemerintah Afghanistan telah menginvestasikan dan menghabiskan jutaan dolar untuk pendidikan dan kemampuannya. Di sisi lain, dia adalah salah satu kader utama dan penting bagi Afghanistan, dan kami sangat membutuhkannya untuk negara kami.”

Menurut mereka, pemberian suaka akan berdampak buruk bagi Afghanistan. ”Kami percaya bahwa menerima dan memberikan suaka kepada individu tersebut, yang memegang posisi penting dan memiliki tanggung jawab penting, tidak hanya berdampak buruk bagi negara kami, tetapi juga mendorong warga lain untuk mencari suaka melalui cara ilegal,” imbuh surat kelompok aktivis itu.

Pemerintah dan militer Afghanistan kaget atas pengumuman Rahmani pekan lalu, di mana dia meminta suaka di AS.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, hari Jumat pekan lalu, dia mengaku mengajukan permohonan suaka kepada AS sejak musim panas tahun ini.”Hal yang tidak berubah menjadi lebih baik di Afghanistan. Hal-hal yang semakin buruk dan buruk,” katanya mengacu pada alasan untuk meninggalkan negaranya.

Rahmani, pilot cantik berusia 25 tahun, telah dididik di pangkalan udara di Arkansas dan Florida selama lebih dari setahun. Dia dijadwalkan untuk kembali ke negara asalnya pada awal Desember. Tapi, pada tanggal 22 Desember Rahmani mengaku mengajukan suaka politik di AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3163 seconds (0.1#10.140)