Dubes Rusia Ditembak Mati di Ankara, Erdogan Mengutuk Keras

Selasa, 20 Desember 2016 - 07:21 WIB
Dubes Rusia Ditembak Mati di Ankara, Erdogan Mengutuk Keras
Dubes Rusia Ditembak Mati di Ankara, Erdogan Mengutuk Keras
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (20/12/2016) mengutuk keras pembunuhan terhadap Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki Andrey Karlov oleh mantan polisi Turki di Ankara. Erdogan menyebut pembunuhan ini sebagai provokasi untuk merusak normalisasi hubungan Rusia dan Turki.

Karlov ditembak mati mantan perwira polisi Turki, Mevlut Mert Altintas, 22, dengan pistol di sebuah pameran seni di Ibu Kota Turki, Ankara, pada hari Senin. Altintas memekikkan takbir dan mengklaim aksinya sebagai balas dendam atas tindakan Rusia di Aleppo, Suriah.

“(Mengutuk), sangat keras,” ucap Erdogan. ”Kedua (negara), Turki dan Rusia memiliki kemauan untuk tidak tertipu oleh provokasi ini,” lanjut Erdogan, seperti dikutip Anadolu.

”Saya yakin ini adalah serangan terhadap Turki, negara Turki dan orang-orang Turki, dan juga provokasi yang jelas terhadap hubungan Turki-Rusia. Saya yakin teman-teman kita Rusia juga melihat fakta ini,” imbuh Erdogan.

Baca:
Dubes Rusia untuk Turki Ditembak Mati


Pemimpin Turki ini juga menyampaikan “belasungkawa yang mendalam kepada bangsa yang ramah dari Rusia”.

Erdogan melanjutkan, bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyepakati kerjasama kuat untuk memerangi terorisme internasional.

Menurut saksi mata, sebelum ditembak mati, Karlov menyampaikan pidato pada upacara pembukaan sebuah galeri seni. Sesaat kemudian, Altintas menembak mati Karlov dan menembaki para diplomat lainnya sebelum menembak ke udara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7004 seconds (0.1#10.140)