Undangan Viral, Ultah Gadis Meksiko Akan Dihadiri 1,2 Juta Orang

Kamis, 08 Desember 2016 - 13:54 WIB
Undangan Viral, Ultah Gadis Meksiko Akan Dihadiri 1,2 Juta Orang
Undangan Viral, Ultah Gadis Meksiko Akan Dihadiri 1,2 Juta Orang
A A A
MEXICO CITY - Undangan pesta ulang tahun (ultah) seorang gadis 15 tahun di Meksiko viral di internet gara-gara aksi blunder ayah gadis itu di Facebook. Setelah menyebar luas, kini sekitar 1,2 juta orang mengaku siap untuk menghadiri ultah gadis bernama Rubi Ibarra Garcia tersebut.

Ayah Garcia, Ibarra, sejatinya ingin menyebarkan undangan ultah putrinya dalam bentuk video itu hanya untuk teman-teman dan keluarganya. Tapi, Ibarra melakukan blunder lucu dengan tidak menyadari bahwa dia gagal menyeting fitur “public” di pengatuan Facebook. Undangan itu pun dilihat dan disebarkan para pengguna Facebook.

Undangan itu tidak biasa. Keluarga Garcia berjanji akan menampilkan tiga band lokal, menyuguhkan banyak makanan dan menggelar pacuan kuda di desa mereka, La Joya. Dalam sekejap, undangan itu telah dibagikan lebih dari 800 ribu kali di media sosial.

Video undangan tersebut menunjukkan Ibarra berdiri di samping putrinya Rubi dan istrinya Anaelda Garcia. “Halo, apa kabar? Kami mengundang Anda pada 26 Desember untuk pesta ulang tahun ke-15 dari putri kami, Rubi Ibarra Garcia,” kata Ibrara dalam video tersebut, seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/12/2016).

Masih dalam video itu, Ibrara merilis daftar tiga band yang akan bermain dan mengumumkan bahwa pacuan kuda berhadiah 10.000 peso juga akan dia gelar untuk meramaikan ultah Garcia. Dia akhir video, Ibrara mengatakan,”dengan ini semua orang diundang dengan hormat”.

Polisi di wilayah Meksiko ikut panik dengan rencana ultah yang menghebohkan publik itu. Kepolisian yang meminta agar massa tidak datang telah disebarkan ke setiap jalan yang menuju desa tempat ultah Garcia digelar.

Anggota Kongres Meksiko, Roberto Segovia minta agar Palang Merah dan personel pertahanan sipil ikut dikerahkan di sekitar desa La Joya, yang dihuni beberapa ribu jiwa.

“Karena itu adalah sesuatu yang mengesankan, bagaimana fenomena ini tumbuh di media sosial, dan itu telah menyebabkan kegemparan di distrik kami,” ujar Segovia. ”Kami menghubungi keluarga, pasukan polisi dan lembaga darurat untuk memberikan jaminan keamanan di daerah.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5020 seconds (0.1#10.140)