Pentagon: Tahun 2035, Rusia Kalahkan AS soal Dominasi Global

Minggu, 31 Juli 2016 - 01:03 WIB
Pentagon: Tahun 2035, Rusia Kalahkan AS soal Dominasi Global
Pentagon: Tahun 2035, Rusia Kalahkan AS soal Dominasi Global
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat bisa disamai atau bahkan dikalahkan Rusia dan China dalam dominasi global, termasuk di bidang militer dan ekonomi. Demikian hasil laporan unit penelitian Pentagon.

Laporan penelitian itu menyatakan Rusia atau China bisa mengambil keuntungan dari tatanan dunia yang diperebutkan.

Laporan penelitian itu dibuat oleh Pusat Informasi Pertahanan Teknis (DTIC), sebuah divisi penelitian Pentagon. Hasil penelitian memprediksi AS dan sekutunya akan merasakan sulit membentuk sebuah tatanan global setelah 20 tahun atau sejak akhir Perang Dingin AS dan sekutunya menikmati.

”Urutan dunia masa depan akan melihat sejumlah negara dengan kemauan politik, kapasitas ekonomi, dan kemampuan militer akan memaksa perubahan dengan mengorbankan orang lain,” bunyi laporan penelitian yang berjudul “The Joint Force in a Contested and Disordered World”.

”Meningkatnya kekuatan termasuk misalnya, China, Rusia, India, Iran, atau Brasil semakin menyatakan ketidakpuasan dengan peran mereka, (atas) akses, dan otoritas dalam sistem internasional saat ini,” lanjut laporan itu.

”Rusia akan memodernisasi (kekuatan) darat, udara, dan kekuatan nuklir antarbenua berbasis laut, dan memanfaatkan operasi jera seperti ‘latihan nuklir kilat, penerbangan (pesawat) bomber, dan penerbangan pesawat pengintai strategis ke wilayah AS,” sambung prediksi di laporan tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (31/7/2016).

Laporan Pentagon ini mengakui bahwa Rusia dan China merupakan negara-negara yang tidak puas dengan gagasan Barat soal tatanan global. Rusia, China, India, dan negara-negara lain dalam laporan itu diberi label “negara revisionis” yang akan mempromosikan aliansi internasional alternatif. Sementara itu di saat yang sama sumber daya Barat akan menyusut.

”Meskipun tampak tidak berarti pada saat ini, organisasi seperti Organisasi Kerjasama Shanghai dan Uni Ekonomi Eurasia bisa tumbuh seperti China, Rusia, India, dan lain-lain dan beralih ke kelompok multinasional untuk menyusun ulang aturan internasional yang menguntungkan mereka,” imbuh bunyi laporan DTIC.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3895 seconds (0.1#10.140)