Kehilangan Wilayah, Aksi Teror ISIS Bakal Meningkat

Minggu, 10 Juli 2016 - 22:05 WIB
Kehilangan Wilayah,...
Kehilangan Wilayah, Aksi Teror ISIS Bakal Meningkat
A A A
LONDON - Sebuah lembaga penelitian, IHS menyatakan, ISIS telah kehilangan seperempat wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah dalam 18 bulan terakhir. Hal ini menyebabkan kelompok militan itu meningkatkan serangan terhadap sasaran sipil di Timur Tengah dan di Eropa. Serangan ini akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

"Sebagai khalifah ISIS telah menyusut dan menjadi semakin jelas bahwa proyek tata kelola mereka telah gagal, grup ini kembali memprioritaskan pemberontakan," kata analis senior IHS dan pemimpin analis Monitor Konflik IHS, Columb Strack.

"Sebagai hasilnya, sayangnya kami memprediksi akan ada peningkatan serangan dengan korban massal dan sabotase infrastruktur ekonomi di Irak dan Suriah, serta lebih jauh lagi, termasuk Eropa," sambungnya seperti dikutip dari Independent, Minggu (10/7/2016).

Untuk diketahui, pasca tentara Irak merebut kembali Fallujah, kelompok ekstrimis ISIS telah meningkatkan pemboman dengan sasaran kelompok Syiah. Sebelumnya, ISIS telah kehilangan Ramadi dan kini mereka harus bersiap menghadapi pertempuran untuk mempertahankan Mosul.

Pekan lalu, setidaknya 35 orang tewas dan lebih dari 60 terluka dalam serangan bunuh diri di tiga situs suci Syiah oleh ISIS. Beberapa orang bersenjata diduga telah menembaki pengikut Syiah yang merayakan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan Ramadhan, di sebuah makam di Balad, 58 mil sebelah utara Baghdad.

Sedangkan di Suriah, ISIS terus kehilangan wilayah setelah menghadapi pertempuran melawan pasukan Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran. Mereka juga harus menghadapi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pemberontak Suriah yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS).
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)