Bom Guncang Bandara Istanbul, Ini Reaksi Trump dan Hillary

WASHINGTON - Dua kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Hillary Clinton bereaksi cepat setelah tiga bom bunuh diri mengguncang Bandara Istanbul Ataturk, Turki, semalam. Hingga kini, 36 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Donald Trump menyebut serangan terhadap Bandara Istanbul Ataturk adalah sinyal ancaman teroris yang lebih besar.

”Musuh kita adalah brutal dan kejam dan akan melakukan apa saja untuk membunuh mereka yang tidak tunduk pada kehendak mereka,” kata bakal capres AS dari Partai Republik ini.

“Kita harus mengambil langkah-langkah sekarang untuk melindungi Amerika dari teroris, dan melakukan segalanya dalam kekuasaan kami untuk meningkatkan keamanan kami guna menjaga keamanan Amerika,” lanjut Donald Trump.

Rival Trump, Hillary Clinton yang merupakan bakal capres AS dari Partai Demokrat mengatakan; ”Serangan mengingatkan kita bahwa AS tidak bisa mundur dalam menghadapi ancaman dan AS harus memperdalam kerjasama dengan sekutu di Timur Tengah dan Eropa.”

Sementara itu, Gedung Putih seperti dikutip Reuters, Rabu (29/6/2016), mengutuk dalam istilah paling kuat atas serangan terhadap Bandara Istanbul Ataturk. Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika tetap setia mendukung Turki.