Pesawat Dicegat RI, Menhan Malaysia: Saya Dekat dengan Ryamizard
A
A
A
KUALA LUMPUR - Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Hishmudin Hussein, mengaku tidak khawatir atas pencegatan pesawat C-130 Angkatan Udara Malaysia oleh dua jet tempur Indonesia di atas Kepulauan Natuna. Dia mengaku sangat dekat dengan Menhan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.
Hishammuddin mengatakan pesawat Charlie C-130 Malaysia bepergian ke Labuan, Sabah, dari pangkalan udara Subang ketika dicegat dua jet tempur Indonesia di atas Kepulauan Natuna, pada hari Minggu.
”Ya, kami telah menerima informasi bahwa penerbangan dicegat oleh dua jet Indonesia. Namun, kami tidak memiliki rincian lengkap tentang insiden tersebut,” katanya.
”Kami sedang dalam proses mendapatkan laporan lengkap,” ujarnya. Belum jelas, mengapa pesawat Malaysia itu melintasi Kepulauan Natuna.
Baca juga:
Dua Jet Tempur Indonesia Cegat Pesawat Malaysia di Natuna
Namun Hishammuddin yakin bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan dekat.
”Saya tidak khawatir karena ini adalah normal dan terjadi di mana-mana di dunia. Jika ada insiden antara kami, kami dapat menangani satu sama lain secara diplomatis. Kami tidak akan membiarkan insiden apapun merusak hubungan kami,” katanya, seperti dikutip The Star.
”Ditambah, saya sangat dekat dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu. Jika saya harus menghubungi dia, itu tidak akan menjadi masalah,” katanya lagi.
Sebuah sumber mengatakan kepada media Malaysia bahwa jet tempur Indonesia hanya memberitahukan pilot pesawat Malaysia bahwa mereka telah memasuki wilayah udara Indonesia.
”Tidak ada insiden tak diinginkan yang terjadi," kata sumber itu.
Hishammuddin mengatakan pesawat Charlie C-130 Malaysia bepergian ke Labuan, Sabah, dari pangkalan udara Subang ketika dicegat dua jet tempur Indonesia di atas Kepulauan Natuna, pada hari Minggu.
”Ya, kami telah menerima informasi bahwa penerbangan dicegat oleh dua jet Indonesia. Namun, kami tidak memiliki rincian lengkap tentang insiden tersebut,” katanya.
”Kami sedang dalam proses mendapatkan laporan lengkap,” ujarnya. Belum jelas, mengapa pesawat Malaysia itu melintasi Kepulauan Natuna.
Baca juga:
Dua Jet Tempur Indonesia Cegat Pesawat Malaysia di Natuna
Namun Hishammuddin yakin bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan dekat.
”Saya tidak khawatir karena ini adalah normal dan terjadi di mana-mana di dunia. Jika ada insiden antara kami, kami dapat menangani satu sama lain secara diplomatis. Kami tidak akan membiarkan insiden apapun merusak hubungan kami,” katanya, seperti dikutip The Star.
”Ditambah, saya sangat dekat dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu. Jika saya harus menghubungi dia, itu tidak akan menjadi masalah,” katanya lagi.
Sebuah sumber mengatakan kepada media Malaysia bahwa jet tempur Indonesia hanya memberitahukan pilot pesawat Malaysia bahwa mereka telah memasuki wilayah udara Indonesia.
”Tidak ada insiden tak diinginkan yang terjadi," kata sumber itu.
(mas)