Rudal Pencegat Supersonik India Buat Pakistan Gusar

Selasa, 17 Mei 2016 - 12:46 WIB
Rudal Pencegat Supersonik India Buat Pakistan Gusar
Rudal Pencegat Supersonik India Buat Pakistan Gusar
A A A
ISLAMABAD - Pakistan gusar dan menyuarakan keprihatinan atas uji tembak sebuah rudal pencegat berkecepatan supersonik yang dilakukan India.

Kegusaran Pakistan ini disampaikan Sartaj Aziz, penasihat senior untuk Perdana Menteri Pakistan.
Dia memastikan bahwa Pakistan akan mengimbangi kekuatan regional.

”Pakistan akan meningkatkan suara (keprihatinan) di tingkat internasional terhadap perkembangan ini dengan India,” kata penasihat yang bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri Pakistan itu.
“Pakistan pasti akan memperoleh teknologi canggih untuk meningkatkan pertahanan,” ujarnya, seperti dikutip IB Times, semalam.

Sartaj Aziz menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) ikut memberi dukungan di belakang India demi melayani tujuan Washington yang ingin melawan pengaruh China di kawasan regional.

Pernyataan pejabat Pakistan ini muncul sehari setelah India berhasil menguji tembak rudal canggih. Pada tahap awal roket pencegat sepanjang 7,5 meter yang secara resmi dikenal sebagai Rudal Advanced Air Defence (AAD) mampu menghancurkan setiap rudal balistik yang jadi target.

”Tes dilakukan untuk memvalidasi berbagai parameter dari pencegat telah berhasil,” kata seorang sumber di Defence Research and Development Organization (DRDO) India, sebagiamana dilaporkan kantor berita Trust of India. Operasi itu dilakukan di lepas pantai Odisha di bagian timur laut India.

Pemerintah India bungkam tentang spesifik dari rudal yang dilaporkan memiliki berat sekitar 1,2 ton itu, termasuk dari sisi kemampuannya. Namun, seorang ilmuwan di DRDO mengungkap bahwa rudal itu dilengkapi dengan sistem navigasi yang dikendalikan oleh komputer berteknologi tinggi dan sistem penggerak elektro-mekanis.

India dan Pakistan merupakan dua negara bertetangga yang beberapa kali berseteru. Kedua negara ini juga bersaing dalam senjata nuklir. India dan Pakistan setidaknya tiga kali terlibat perang sejak keduanya merdeka dari Inggris tahun 1947.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4687 seconds (0.1#10.140)