Intelijen Turki: ISIS Berencana Bantai Anak-anak Yahudi di Istanbul

Selasa, 29 Maret 2016 - 10:38 WIB
Intelijen Turki: ISIS...
Intelijen Turki: ISIS Berencana Bantai Anak-anak Yahudi di Istanbul
A A A
ANKARA - Intelijen Turki mengungkap rencana ISIS yang akan melakukan pembantaian terhadap anak-anak Yahudi di TK, sekolah dan pusat pemuda di Istanbul.

Informasi itu diperoleh oleh para pejabat intelijen Turki dari enam anggota kelompok Islamic State (ISIS) atau Daesh yang ditangkap di wilayah Gaziantep, Turki, selama seminggu terakhir.

Intelijen Turki menduga, jika serangan ISIS itu terjadi maka yang paling mungkin menjadi target adalah sinagog di Beyoglu, sebuah distrik di Istanbul. Tempat ibadah warga Yahudi itu menjadi satu dengan bangunan pusat sekolah dan kepemudaan.

Sejak menerima informasi itu, aparat keamanan Turki siaga siang hingga malam. ”Mengingat keadaan ini, langkah-langkah keamanan yang luar biasa diambil dan di level siaga tingkat tinggi oleh polisi Turki, serta kewaspadaan di komunitas Yahudi,” kata seorang sumber intelijen Turki kepada Sky News.


Langkah-langkah kontra-teror rahasia, undercover dan lainnya sedang dilaksanakan,” lanjut sumber itu, yang dikutip Selasa (29/3/2016). “Ini adalah lebih dari sekadar ancaman yang nyata. Ini adalah plot aktif.

Para pejabat intelijen Turki tidak tahu kapan kelompok teroris berencana untuk melakukan serangan di Istanbul.

(Baca: Israel Imbau Warga Negaranya untuk Tinggalkan Turki)

Turki telah empat kali diguncang serangan bom sejak awal tahun 2016. Korban tewas sudah lebih dari 80 jiwa. Serangan terbaru terjadi pada 19 Maret 2016 di Ibu Kota Ankara yang menewaskan lima orang, termasuk wisatawan Israel dan Iran. Berselang beberapa hari kemudian, serangan bom mengguncang Brussels, Belgia dengan korban tewas mencapai 35 orang.

Intelijen Turki meyakini kelompok ISIS berada di balik kedua serangan terbaru di Turki.

Sebelum laporan intelijen Turki itu muncul, Dewan Kontra-Terorisme Biro Keamanan Nasional Israel (NSCCTB) mengeluarkan peringatan adanya “ancaman tingkat tinggi”. “Risiko serangan tambahan dari organisasi teroris meningkatdengan penekanan pada ISIS—terhadap lokasi wisata dan para wisatawan Israel,” bunyi peringatan Biro Keamanan Nasional Israel pada Senin (28/3/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6601 seconds (0.1#10.140)