Palmyra Sepenuhnya Direbut dari ISIS, UNESCO Girang

Minggu, 27 Maret 2016 - 17:59 WIB
Palmyra Sepenuhnya Direbut dari ISIS, UNESCO Girang
Palmyra Sepenuhnya Direbut dari ISIS, UNESCO Girang
A A A
NEW YORK - UNESCO mengaku senang dengan laporan yang menyebut bahwa Palmyra sudah sepenuhnya direbut dari tangan ISIS oleh pasukan Suriah. Tapi, UNESCO juga khawatir kerusakan di kota bersejarah itu akan semakin besar, karena perang di Suriah masih berlangsung.

"Untuk merebut Palmyra dari ISIS, untuk mengambilnya dari kontrol mereka, tentu akan menjadi hal yang baik, mengingat apa yang telah mereka lakukan untuk kota dan orang-orang," kata kepala respon darurat UNESCO, Giovanni Boccardi.

"Pada saat yang sama, kita melihat bahwa pertempuran mungkin masih berkecamuk, jadi ini adalah saat yang sangat kritis ketika kerusakan lebih lanjut bisa terjadi," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (27/3).

Dirinya berharap semua pihak yang memiliki pengaruh di Suriah untuk bisa menggunakan pengaruhnya agar bisa mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut di kota, yang menurut Boccardi adalah wajah Suriah.

"Sangat penting bahwa orang-orang yang ada dan memiliki kekuatan melakukan apapun yang mereka bisa untuk melindungi kota ini, karena Palmyra bukan hanya sebuah situs arkeologi, itu adalah simbol dari Suriah," imbuhnya.

Dirinya menambahkan, mengingat keadaan saat ini, sulit untuk memperkirakan seberapa banyak situs sejarah dapat diselamatkan." Pemeriksaan lebih rinci diperlukan untuk memahami apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kota," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3329 seconds (0.1#10.140)