Israel Larang Muslim di Bawah 50 Tahun Salat Jumat di Al-Aqsa

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 13:09 WIB
Israel Larang Muslim di Bawah 50 Tahun Salat Jumat di Al-Aqsa
Israel Larang Muslim di Bawah 50 Tahun Salat Jumat di Al-Aqsa
A A A
YERUSALEM - Kepolisian Israel kembali menerapkan larangan bagi pria Muslim di bawah usia 50 tahun untuk menjalankan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Larangan dikeluarkan setelah terjadi gelombang kekerasan, di mana sejumlah warga Israel tewas ditikam.

”Telah diputuskan untuk membatasi usia jamaah yang diperbolehkan masuk ke Al-Aqsa, yakni hanya untuk pria di atas 50 tahun,” bunyi pernyataan Kepolisian Israel yang diterbitkan hari Kamis di situs resmi yang berbahasa Ibrani.

”Masuknya jamaah perempuan dari segala usia akan diizinkan,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Jumat (9/10/2015).

Sebelumnya, Pemerintah Israel secara resmi akan meminta Facebook dan YouTube untuk menghapus video aksi kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat. Video-video tersebut dianggap ikut memicu kekerasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason, mengaku sudah melayangkan surat permintaan itu kepada pihak Google Israel, perusahaan induk YouTube. Dia juga mengaku sudah menjalin kontak dengan pihak Facebook.

”Video yang menggambarkan serangan teror baru-baru ini, memuji penyerang dan menghadirkan kebencian pada Yahudi dan Israel. Dan, semenjak video itu muncul, telah terjadi lebih dari tiga serangan,” ujar Nahason, seperti dikutip Reuters.

Namun, juru bicara untuk Facebook dan Google Inc mengatakan, mereka tidak bisa mengomentari video yang memiliki hubungan dengan pemerintah tertentu.

”YouTube memiliki kebijakan yang jelas, yang melarang konten yang mengandung kekerasan, pidato kebencian dan hasutan untuk melakukan tindakan kekerasan. Kami akan menghapus video yang melanggar kebijakan ini ketika video tersebut ditandai oleh pengguna kami,” kata juru bicara Google, Paul Salomo.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4738 seconds (0.1#10.140)