ISIS Incar Pelabuhan Minyak Libya

TRIPOLI - ISIS mulai mencoba melebarkan daerah kekuasaannya di Libya, sekaligus menguasai kekayaan alam negeri itu. Terbaru, ISIS menyerang sebuah pelabuhan minyak di Es Sider dengan serangan senjata dan bom mobil.

"Sebuah serangan dilancarkan oleh ISIS di pintu gerbang dekat pelabuhan Es Sider, sebelum matahari terbenam," ujar juru bicara pasukan pro pemerintah di fasilitas minyak Es Sider, seperti dikutip dari laman Al-Arabiya, Jumat (2/10).

Dalam serangan itu, seorang penjaga tewas dan dua terluka. ISIS kemudian mencoba menghancurkan gerbang yang sama dengan bom mobil, namun gagal. Empat orang dari kelompok penyerang berhasil ditembak mati pasukan penjaga.

ISIS memanfatkan kekacauan di Libya untuk menunjukkan eksistensinya. Mereka pun memproklamirkan diri sebagai penguasa di kota Sirte, kota kelahiran mantan penguasa Libya, Muammar Gaddafi.

Kelompok ekstrimis ini sebelumnya telah menyerang ladang minyak al-Ghani dan menculik sembilan pekerja asing. Kini, ISIS mencoba mengincar pelabuhan minyak Es Sidar sebagai sasaran utama mereka dalam beberapa bulan ke depan.

Pelabuhan minyak Es Sidar dan terminal minyak Ras Lanuf, yang telah ditutup sejak medio Desember lalu, adalah pelabuhan minyak utama milik Libya dan memiliki kapasitas penampungan sekitar 600.000 barel per hari.