Wow, Paus Fransiskus Bakal Menjadi 'Bintang Rock'

Sabtu, 26 September 2015 - 21:35 WIB
Wow, Paus Fransiskus Bakal Menjadi Bintang Rock
Wow, Paus Fransiskus Bakal Menjadi 'Bintang Rock'
A A A
WASHINGTON - Paus Francis telah disebut bintang rock di antara para pemimpin agama dan predikat itu akan menjadi kenyataan secara harfiah. Sebab, doa dan pidato Paus sedang digubah menjadi lagu dengan alunan musik rock.

Paus kelahiran Argentina berusia 78 tahun itu telah disambut massa saat kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Dalam album rock multibahasa, Paus secara tidak langsung menjadi “vokalis”. Album bertajuk "Wake Up!" rencananya akan keluar pada pada 27 November.

Majalah musik terkemuka di AS, Rolling Stone, telah menerbitkan laporan album rock dengan “vokalis” Paus Francis tersebut. ”Wake Up! Go! Go! Forward!”, demikian judul majalah itu dengan menampilkan pidato Paus dalam bahasa Inggris ketika melakukan perjalanan ke Korea Selatan.

Dalam album rock tersebut, suara Paus dan tepuk tangan penonton digubah menjadi lagu dengan alunan musik rock dari gitar dan keybord yang mirip musik rock era 1970-an. Ada juga suara terompet yang mengingatkan suasana Vatikan.

”Tidak ada orang yang tidur bisa menyanyi, menari dan bergembira,” kata Paus yang ada dalam trek lagu.

Don Giulio Neroni, produser dan sutradara artistik album tersebeut, mengatakan kepada Rolling Stone bahwa musik kontemporer bekerja dengan baik untuk menyesuaikan kata-kata yang pernah diucapkan Paus Francis.

”Saya mencoba untuk menjadi loyalis kuat pada pastoral dan kepribadian Paus Francis; dialog Paus, pintu terbukanya, keramahannya,” katanya.

Paus Francis merupakan paus pertama yang lahir di luar Eropa di zaman modern. Dia terpilih memimpin Vatikan yang menaungi umat Katolik sebanyak 1,2 miliar di seluruh dunia. Paus Francis dipuja banyak orang karena kepekaannya pada masalah keadilan sosial.

Dalam pidato hari Jumat di PBB kemarin, Paus menyerukan reformasi terhadap lembaga keuangan global dan dia menyalahkan sistem ekonomi global yang menindas negara-negara berkembang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3129 seconds (0.1#10.140)